Thursday 16 April 2015

Cerpen: Sahabat 313

SAHABAT 313
Sari, Devi, Ayi adalah teman yang sangat dekat. Mereka berteman sejak kecil, dari SD, SMP sampai SMA mereka selalu satu sekolahan bahkan mereka selalu satu kelas bahkan merekajuga bergabung di organisasi yang sama yaitu di Dewan Ambalan. Sekarang mereka sedang menimpa ilmu di SMA Negeri 3 Ajibarang.
“kring. ..kring . . .” Bel berbunyi menandakan waktunya pulang. “ Dev, yi nanti kamu kumpul ke sanggar kan, jam 2?” Ajak Sari. “ Iya dong sar, nanti kan pengumuman siapa saja yang ngikut lomba tingkat kabupaten, masa aku ngga kumpul sih, kan aku pengin ngikut?” “kalo kamu gimana yi?” Tanya sari pada ayi. “Hmmmm, aku masih bingung, soalnya males banget trus nanti ada film korea juga  jam 2 nih” jawab Ayi. ”ya elah cuma film korea juga dibela-belain ngga kumpul kesanggar emangnya apa bagusnya film korea sih yi?” Sindir Devi. “ Ya iyalah wong kamu nontonnya kan Barbie, nih kalo nonton film korea itu harus dihayati dan nontonnya juga harus pake hati, kalo kamu nontonya udah kaya gitu pasti kamu juga bela-belain nonton film korea deh” jawab ayi ketus.“helooo, aku nonton Barbie juga pake hati kali” “ udah, apan sih masa gara-gara film mau ribut, kantin aja yuk” sari berusaha menengahi Devi dan Ayi.
“Dev, Yi kalian mau pesen apa?” “Air putih, sar” Ayi dan Devi mengatakan secara bersama-sama. “kenapa sih kamu selalu ngikut aku terus” ucap Ayi pada Devi kesal “siapa juga yang ngikut-ngikut kamu, kamu kali yang ngikut-ngikut aku” jawab Devi. “Ya ampun temen aku ini lucu sekali kaya tom dan jerry, udah yahkalian duduk manis aja disini, aku mau pesen makanan dulu. Mba pesen mie ayam 3 pedes, tapi saosnya dikit trus es jeruknya juga 3” Sambil menunggu pesananan datang mereka berbincang tentang pemilihan lomba tingkat kabupaten. “ Mba, ini pesanannya udah selese”. “makasih mba” ucap mereka bertiga. Setelah mereka selesai makan, mereka pergi ke sanggar.
Disanggar merekak bariskan 3 bersaf dengan peserta yang lain. “Ya nanti Kak Urul akan memanggil nama dan bagi peserta yang namanya disebut membuat barisan baru disebelah kiri barisan utama, Mengerti!” seru kak Lusi. “siap mengerti” jawab semua peserta. “Ya yang pertama untuk sangga putra Toni, Yanto, Arif, Anto, Janu, Sono, Rizal, Ari, Mawan dan Abizar, sekarang sangga putri yang pertama Putri, Risti, Lina, Wati, Risma, Ririn, Puji, Dwi, Rima dan Sari, silahkan yang namanya disebut memisahkan diri dari barisan”. Sari merasa senang karena dirinya terpilih, tapi dia juga merasa sedih karena teman seperjuangannya Ayi dan Devi tidak mengkuti lomba dan Sari merasa tidak enak dengan Devi karena Devi ingin sekali mengikuti lomba tersebut. Mendengar pengumuman peserta yang mengikuti lomba Devi tertunduk lesu, dan merasa iri kepada Sari dan sejak itu Devi mulai membenci Sari. Tak seperti biasanya Devi pulang duluan meninggalkan Ayi dan Sari. “Ciye Sari ngikut lomba selamat ya” ucapan selamt dari ayi. “iya maksih yi, ngomong-ngomong si Devi mana yi?” “ Ngga tau tuh, tadi aku liat langsung ambil tas, sama mukanya ditekuk berlipet-lipet.” “Trus kamu ngga tanya apa cegah dia?” “Mau cegah gimana Ri, wong aku panggil juga ngga nyaut, boro-boro nyaut nengok juga ngga” “Aduh aku jadi ngga enak nih, jangan-jangan Devi marah ke aku lagi?” (kata Sari dalam hatinya) “woy bukannya seneng malah bengong lagi” seru Ayi. Semenjak hari itu pertemanan antara Sari, Devi dan Ayi mulai renggang, ditambah sari yang sibuk dengan latian untuk lomba tingkat Kabupaten.
“Selamat ya Ri kamu berhasil jadi juara 1” kata rinda teman satu kelas Sari. “Iya makasih yah, Nda” jawab Sari. Semua teman satu kelas Sari mengucapkan sekolah, tapi Devi dan Ayi tidak mengucapkan hal itu pada Sari, Sari merasa sedih karena sahabtnya tidak memberikan selamat. Sari melihat Ayi sudah berubah, dia sudah menemukan teman barunya yang beda kelas, karena teman barunya adalah teman sekelas orang yang Ayi suka dan Devi mulai sibuk dengan gedgetnya barunya. Sari menulis kesedihannya dibukunya, sampai dia tertidur. Tak sengaja Rinda membaca curahan hati Sari dan mengatakannya pada Devi dan Ayi.Ketika Sari bangun Sari kaget “ loh kok kalian ada disini sih” tanya Sari pada Devi dan Ayi “Maafin kita ya ri aku udah jahat ke kamu” kata Ayi. ‘Iya Ri maafin aku juga ya aku udah jauhin kamu gara-gara hal sepele” “iya aku juga minta maaf aku jarang kumpul sam kalian berua karena latian untuk lomba”. Suasana menjadi haru, persahabatan mereka bertiga akhirnya bersatu kembali.


Karya                   : Ani Savitri  


No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Total Pageviews

Artikel Terpopuler