Ayam goreng Tepung
Bahan:
- 1 ekor ayam dipotong - potong
- 1/2 ons tepung terigu
- 2 sendok teh garam
- 1 sendok teh merica
- 1 sendok teh paprika powder (lombok kering)
- 1/2 botol minyak goreng
- 1 jeruk nipis
Cara Membuat:
- Ayam dibumbu garam, merica dan jeruk nipis
- Tepung terigu dicampur dengan garam, merica peprika powder aduk hingga rata, masukan ayam dan tepung.
- Panaskan minyak dalam wajan. Setelah benar - benar panas, masukan ayam dan tutup wajan
- Jika ayam terendam seluruhnya dalam minyak, maka tidak perlu dibalik tunggu selama +15 menit kemudian diangkat
- Ayam goreng tepung siap disajikan
Tuesday, 21 April 2015
Saturday, 18 April 2015
Cerpen: GADIS BIASA
GADIS BIASA
Karya : Farah Shabrina Nur Amalina
Ussy adalah seorang gadis berpenampilan biasa, bukan dari keluarga
terpandang, peringkat di kelasnya pun biasa saja. Tak ada yang menarik dalam
hidupnya dan di dalam dirinya. Ia sering tidak dianggap dan direndahkan oleh
teman-temannya walaupun teman-temannya tidak menunjukkan sikapnya secara
langsung.
Memang ketika di depan Ussy teman-temannya bersikap seolah biasa saja,
tetapi Ussy tahu bahwa mereka hanya berpura-pura. Walaupun begitu, Ussy juga
tetap memiliki teman yang dekat dengannya yaitu Rahma, Ina dan Sari. Mereka
bertiga selalu bersedia mendengar keluh kesah Ussy. Saat Ussy tidak mengetahui
materi tertentu mereka selalu membantu Ussy begitu juga apabila mereka
memerlukan bantuan Ussy dengan senang hati membantu mereka.
"Rahma, ajarin aku kimia dong aku masih belum paham." pinta Ussy.
"aah aku juga nggak bisa Ssy." ucapnya rendah hati.
"kalo kamu nggak bisa, aku gimana dong?"
"yaudah aku ajarin semampuku ya" Lalu Rahma dengan sabar membantu
Ussy.
Setelah diajari oleh Rahma, Ussy merasa lapar dan mengajak Rahma, Ina dan
Sari ke kantin sekolah. Mereka menuju ke kantin dengan bercengkerama.
Sesampainya di kantin, mereka melihat beberapa teman sekelasnya. Kebiasaan Ussy
sebelum menyapa adalah memperhatikan orang tersebut apakah ia juga akan
membalas sapaannya. Dengan ragu Ussy tersenyum ke beberapa teman sekelasnya
tersebut. Reaksi mereka berbeda-beda ada yang diam saja tanpa ekspresi dan ada
yang berpura-pura memainkan handphone. Ussy membatin 'kenapa mereka
seperti itu? Apa salahku pada mereka? Setahuku aku tidak pernah berbuat salah
pada mereka. Dekat dengan mereka aja nggak, mungkin aku pernah melakukan
kesalahan tetapi aku nggak menyadarinya'. Setelah Ussy melewati mereka, mereka
langsung tertawa terbahak-bahak dan Ussy merasa dirinya sedang dicemooh
mendengar tawa mereka yang entah mengapa terdengar mengejek menurutnya.
Saat di kelas Ussy mencoba untuk bertanya kepada Mala salah satu anggota
genk tersebut.
"Mala" seru Ussy.
"Mala" seru Ussy kedua kalinya dengan suara agak lebih keras.
"Mala!" ia menoleh dan memberikan tatapan kebencian dengan
menoleh perlahan menunjukkan kesombongannya. Dalam hati Ussy sangat marah
tetapi ia menahannya karena ia tidak mau bertengkar dan demi menjaga
perdamaian. Ussy memaksakan tersenyum dan berkata, "boleh aku tanya
sesuatu?"
"Nggak! Udah deh kamu nggak usah deket-deket aku! Kamu tuh cuma cewek
rendahan, bodoh, dan nggak tau malu!"
Ussy benar-benar terkejut
mendengar jawaban dari Mala.
"Aku salah apa sampe kamu kaya gitu? Aku juga tanya baik-baik."
Mata Ussy mulai berkaca-kaca.
"Kamu itu nggak cantik, foto aja editan dari camera360 jadinya
muka asli kamu yang berjerawat nggak keliatan jerawatnya, pelajaran aja sering
remidi, udah gitu kamu itu aneh dan aku nggak mau deket-deket kamu!" ucap
Mala lantang hingga seisi kelas memperhatikan mereka berdua.
"Oh karena itu kalian merendahkan, meremehkan dan bahkan tidak
menganggap aku? Kalo itu alesannya aku bisa terima karena memang itulah
kenyataannya dan aku sadar diri tentunya dengan berusaha menjaga jarak dari
kalian agar kalian tidak terganggu dengan keberadaanku. Hanya saja, untuk kali
ini aku tidak bisa mencegah rasa penasaranku berlanjut jadi kuputuskan tadi
untuk mencoba bertanya padamu, dan mendengar perkataanmu barusan membuatku
tersadar bahwa aku dan kalian berbeda kasta. Aku hanyalah seonggok sampah bagi
kalian." Ussy menahan tangisnya agar tetap terlihat tegar.
"Baguslah kalo kamu sadar diri, hahaha" Mala dan genknya tertawa
bangga bisa mempermalukan Ussy.
Lalu Ussy duduk kembali ke kursinya sambil menundukkan kepala, ia malu dan
sedih atas perlakuan Mala dan teman-temannya. Ia bingung apa yang telah
dilakukannya sehingga membuatnya begitu dibenci oleh mereka.
Rahma, Ina dan Sari mendekati Ussy dan menenangkannya namun Ussy hanya
ingin sendiri sekarang. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Ia bingung
harus bagaimana. Ia ingin bertanya kepada semua orang apa salahnya hingga ia
dipandang sebelah mata oleh teman-temannya. Tetapi ia harus bertanya kepada
siapa? 'pasti tidak ada yang mau berteman denganku lagi sekarang, kata
orang-orang masa SMA adalah masa yang paling indah tetapi bagiku masa SMA
adalah mimpi yang sangat buruk bagiku' pikir Ussy.
Lalu setelah bel pulang berbunyi, Ussy memberanikan diri berjalan mendekati
genk Mala dan berkata, "Aku minta maaf jika selama ini keberadaanku hanya
membebani kalian dan aku akan akan selalu menghindar apabila ada kalian agar
kalian tidak merasa terganggu." ucap Ussy sungguh-sungguh.
Mala yang mendengar itu pun sedikit tersadar betapa kejamnya ia
memperlakukan Ussy padahal Ussy tidak pernah membuat masalah dengannya. Namun
ego dan gengsinya terlampau tinggi sehingga ia hanya berkata, "Hm,
yasudahlah tidak usah dipikirkan lagi dan aku tidak mau berurusan lagi
denganmu. Kau sudah aku maafkan dan tak perlu menjauh apabila ada kami."
Mala tersenyum kikuk.
Ussy yang melihat senyuman Mala merasa bahagia sekali dan merasa lega luar
biasa seperti ada beban berat yang selama ini menekan dadanya kini terangkat
sudah.
Puisi: ALAM
ALAM
Karya: Farah
Shabrina Nur Amalina
Kau yang kini tertawa
Bergelimang harta
Bermandikan berlian
Darimana kau dapatkan semua itu?
Dari alam yang kau rusak
Kau hancurkan
Hewan punah
Tanah tandus
Sungai kerontang
Apa kau puas?
Alam telah hancur
Hanya karena keserakahanmu
Apa kau lupa?
Lupa akan anak cucumu?
Lupa akan anak cucumu?
Manusia tak luput dari lupa dan salah
Tetapi manusia diberi akal
Untuk apa?
Untuk menjaga alam
Bukan merusaknya
Tidakkah kamu sadar?
Banyak nyawa kau renggut
Banyak harapan kau ambil
Wahai perusak alam!
Ingatlah hukum alam!
Kita hidup dalam alam
Dan kita bergantung pada alam
Jagalah alam!
Seperti kau menjaga nyawamu
Karena alam kita
Alam anak cucu kita
Puisi: Negeri ku
Negeri
ku
Karya: Fajar Wahyu .A.
Banyak orang berpendidikan
Tetapi tak tau arti kehidupan
Kadang tahta menjadi senjata mematikan
Para gajah sedang berpesta
Semut kecil tak dianggap
Apakah negeri ini adil ?
Tentu tidak
Bahkan di balik jeruji
besipun gembong narkoba bahagia
Sang penjaga ikut
menikmati hasilnya
Sang mentari kini sudah
tak lagi menyinari
Tikus tikus berkeliaran
dengan bebasnya
negeri ini seolah bisu
Pantas saja banyak orang berkata
Negeri ini negeri setengah demokrasi
Betul atau salahkah ?
Pendapat anda akan menentukan nasib negara ini
Cobalah berpikir jernih wahai sang pengamat
Cerpen: Sepenggal Kisah Henri
Sepenggal kisah Henri
Karya:
Fajar Wahyu .A.
Pada tanggal 12-14
agustus 2012 henri mengikuti latihan untuk melaksanakantugas mengibarkan bendera pada hari pramuka yang ke-5l yang
akan di laksanakan pada tanggal 14 agustus 2012 pukul 10.00 wib di lapangan upacara bendera SD negeri
ajibarang wetan.Tiga hari itu terasa sangat singkat karena pengumumannya sangat
mendadak dia di gembleng oleh kakak pembina agar menjadi disiplin dan bertanggung
jawab henri berada di tempat pemusatan latihan yang berada di kompleks sd, di
sana sa teman-temannya banyak melakukan kesalahan baik di sengaja maupun tidak
disengaja contohnya hal yang paling mendasar yaitu kurangnya konsentrasi
akibatnya gerakan dari pletonnya tidak selarasataupun morak marik istilah orang
jawa bilang dan diberi hukuman berupa
push up dua porsi untuk memotivasi kami
agar gerakan merekalebih baik lagi,di ajarkan sopan santun dalam berbicara serta
menghargai pendapat orang lain.
Di dalam menghargai pendapat
orang lain mereka harus selalu mengutamakan kepentingan bersama,pertama dia mendapat
pengalaman yang menyenangkan yaitu saat mereka semua berbuka puasa bersama di
sanggar bhakti pramuka ajibarang sebelum berbuka puasa mereka di haruskan
supaya laporan terlebih dahulu kepada Pembina pada saat akan laporan teman
henri yang saat itu menjadi pin up melakukan kesalahan dengan mengucapkan
kata-kata laporan dengan rasa geroginya mungkin karena baru pertama kali
akibatnya mereka belum boleh berbuka puasa sebelum pin up laporan dengan benar
itulah jiwa korsa, tidak makan satu tidak makan semuanya. mereka juga harus
merasakan kesulitan tersebutdan menemukan solusinya.
dia ingat betul hari itu hari minggu sore sekitar pukul 17.58 dengan“sebungkus
nasiserta lauk pauk yang ala kadarnya tetapi jika di makan bersama-sama akan terasa
lebih nikmat di bandingkan dengan memiliki lauk pauk yang mahal harganya dan enak
tetapi di makan sendiri (egois) akan terasa tidak nikmat”.Itu katanya
Pelajaran yang dia
dapatkan dari pemusatan latihan itu yang ke-2 adalah kuatnya suatu persaudaraan antara peserta satu dengan
yang lainnya maupun pembina dengan peserta, yang belum tentu mereka dapat
jumpai di forum kemasyarakatan yang lain.Di samping itu mereka diberikan jadwal
kegiatan yanglebih ringan karena di bulantersebutmerupakan bulan ramadhan jadi
kegiatan makan pagi di hilangkandiganti dengan istirahatselama 25 menit. Jadwal
kegiatannya sebagai berikut: pertama pukul 08.00-08.25 istirahat di waktu
tersebut mereka bisa curhat masalah pribadi dengan rasa keterbukaan sehingga kita
tidak perlu takut akan kerahasiaan masalah mereka semua saudara serta dapat
bertukar informasi tentang kejadian lucu saat latihan, pukul 08.25-l0.00 adalah
baris berbaris/LKBB ringanyang isinya
pemantapan gerakan bersama, selanjutnya pukul 10.00-11.00 di berikan
materi teori berupa catatan tentang kepramukaan berupa pionering,sejarah ptm
ajbarang,struktur ptm, sejarah kepramukan dunia serta definisi gerakan LKBB dasar.
Pukul 11.00-12.25 di
gunakan untuk bersih-bersih sanggar tetapi diharipertama pemusatan latihan tepatnya dihari minggu mereka di izinkan untuk pulang kerumah
sebentar untuk meminta doa restu dari orang tua agar di lancarkan segala urusanyang akandikerjakan tetapi hari
selanjutnya tidak diizinkan karena takut mengganggu konsentrasi ,pukul 12.25-14.00
di laksanakan Lkbb ringan materinya sama seperti latihan LKBB biasa,pukul 14.00
sampai pukul 14.25 mereka beristirahat sejenak sambil melemaskan otot-otot tangan dan kaki agar tidak
terjadi masalah kaki seperti kram, kesemutan ataupun menyebabkan farisesyang akan menghambat latihan tersebut,sertabersendagurau
sambil bermain tebak kata yang kalah
masang untuk menghilangkan kejenuhan,keletihan yang mereka rasakan.
Untuk melaksanakan
latihan tugas upacara benderatersebut di lakukan setelah istirahat yaitu pukul 14.25-16.25
pada waktu latihan hari pertama di ajarkan teorinya terlebih dahulu baru
kemudian mereka praktik langsung di area lapangan upacara sd ajibarang wetan untuk pengenalan lokasi, agar tidak gugup waktu pelaksanaan upacara
yang sebenarnya mereka dilatih untuk memiliki mental dalam menghadapi rintangan–rintangan yang menghadang didepan yang akan membuat mereka terbuai dan larut dalam
keegoisan, diharuskan untuk berbaris dengan sebaik-baiknya ataupun meminimalisir
kesalahan yang mungkin mereka lakukan tanpa disadaridi hadapan orang banyak
misalnya “saya dilatih untuk berbicara didepan
teman –temannya” kata henripada forum
resmi dengan suar yang lantang jelas dan tidak berlit-belit seperti membagi ilmu yang dimiliki kepada teman-teman mengunakan
bahasa indonesia yang baik dan benar,
Pada pukul 16.25-17.00
yaitu istirahat tetapi di hari pertama latihan digunakan untuk membangun tenda,pada
saat membangun tenda anak putra disuruh untuk menggunakan benda apa saja yang
dapat digunakan untuk mendirikan tenda misalkan bambu atau tongkat yang dapat sebagai
tiangnya dan sebagai patok untuk memperkokoh tenda yang di buat dengan alat
seadanya jika hujan turun maka mereka berteduh di dalam ruang kelas sd negeri
ajibarang wetan sampai hujan reda.
Pada saat mereka selesai mengikat
kuat bambu yang kita tadi temukan tersebutdengan menggunakan tali pramuka beserta
simpul-simpul penerapannya tiba-tiba bambu yang mereka ikat dengan kuat
tersebut tiba tiba roboh menimpa meeka yang berada di bawah tenda yang mereka
dirikan . henripun merasa kesal “ahh
masa harus buat lagi” tetapi mereka tidak boleh menyerah begitu saja dengan keadaan,sehingga
merekapun memutuskan untukkembali mendirikan
tenda dengan rasa semangatdan kebersamaan
dalam suka duka, mereka harus mengulanginya
kembali dari awal, mulai dari mencari lagi satu tongkat atau bambu yang lebih
kuat,tinggi, jugapanjang yang dapat dijadikan sebagai penglari,yaitu bambuyang
berada di tengah-tengah bangunan tenda dan
diletakan secara horizontal ,dua bambu yang lain adalah bambuyang
digunakan sebagai tiang penyangga atau
saka utama agar memperkokoh bangunan tenda untuk mereka gunakan selama tiga
hari berturut-turut sampai hari pelaksanan tiba pada tanggal 14 agustus 2012
tepatnya pukul 10.00 upacara sudah dimulai.
Thursday, 16 April 2015
Puisi: XII IPA - 1
XII IPA - 1
Karya
: Eka Fitriani
Kami
bukanlahkelas yang hebat
Kami
juga bukan kelas unggulan
Apalagi
kelas favorit, bukan.
Tapi
kami juga bukan pecundang
Kami
bukan sampah.!
Kami
hanya sekelompok anak
Dari
berbagai penjuru
Mulai
dari ujung timur sampai ujung barat
Berkumpul
di sini dengan satu tujuan
SUKSES.!!!
Kami
memang bukan kutu buku
Tapi
bukan berarti anti buku
Kami
hanya ingin menikmati ini
Dengan
cara kami
Bukan
caramu, bukan cara kalian
Because
Cerpen: PERTEMUAN SINGKAT
PERTEMUAN SINGKAT
Karya : Eka Fitriani
Pagi yang cerah
untuk mengawali sekolah. Hari itu Rasya, Lani dan Yuki sangat bersemangat untuk
memulai hari di sekolah karena hari itu adalah hari pertama mereka masuk kelas
12 di SMU Bakti Nusa. ‘Gila Sya, kita udah kelas tiga nih? Waahhh,, bentar lagi
bakalan lulus dong yah‘
Celetuk Yuki dengan sangat antusias. ‘Yup, bener banget tuh. Bentar lagi kita
bakal jadi mahasiswa ketemu sama banyak banget cowo keren, dosen yang keren dan ruangan ber-AC yang jauh lebih
keren dari sekolah kita. Ya kan?’ Timpal Lani. ‘Hus, apaan sih kalian. Baru aja
naik kelas tiga udah kejauhan mikirnya. Mikir lulus dulu dong.’ Jawab Rasya.
Ditengah
keasikan mereka ngobrol, ada segerombolan anak cewe cewe lari ke arah mereka.
‘Wah, kita mau diserang monster cewe ganas. Pasang kuda kuda, cepetan.’
Perintah Yuki pada kedua sahabatnya. Tapi ternyata segerombolan cewe tadi malah
berlalu tanpa menghiraukan Yuki. Rasya dan Lani langsung menertawakan
tingkahnya. ‘Hah? Aku dicuekin? Kalian juga ngapain ketawa.’ Kata Yuki dengan
sebal ‘Hahaha, lagian kamu
ngapain tadi kayak gitu.’ Jawab Rasya. ‘Ya kan jaga jaga takutnya mereka mau
nyerang kita. Kayak di film film gitu loh. Ngomong ngomong ngapain dong mereka
lari larian ke sana?’ Jawab Yuki dengan sangat penasaran. ‘Katanya sih ada cowo
baru blasteran gitu deh.’ Jawab Lani santai. ‘Hah, cowo blasteran sekolah di sini? Pasti keren
banget deh. Liat yuk?’ Ajak Yuki. ‘Entar aja deh Ki, udah mau masuk loh entar
telat.’ Jawab Rasya. ‘Yah, padahal sayang loh.’ Jawab Yuki lesu. Merekapun
masuk ke kelas dan menghampiri Galih pacar Lani.
‘Pagi beb, tumben
hari ini berangkat siang?’ Tanya Galih. ‘Iya nih, abis tadi angkotnya lama.’
Jawab Lani. ‘Tapi ga BT kan? Kan udah ada aku di sini. Hehe’ Jawab Galih sambil
cengengesan ‘Tapi udah siang gini kok cewe cewe yang lain belum nongol juga
yah?’ ‘Ya iyalah. Mereka sekarang tuh lagi ngejar ngejar cowo baru yang katanya
blasteran itu, dan yang katanya keren itu dan yang katanya cool banget dann...’
Belum selesai Yuki bicara Galih langsung memotong ‘Biarin aja mau sekeren apa
juga tuh cowo yang penting aku kan udah ada Lani yang selalu setia. Iya kan
beb?’ ‘Hahahaha, gombal terusss.’ Tambah Rasya. Ditengah keasikan mereka
ngobrol ternyata ada telinga lain yang memperhatikan dari samping mereka duduk.
Dia itu Tara, cowo paling keren dan terkenal saat itu. Tiba tiba bel sekolah
berbunyi, semua anak bergegas masuk ke kelas mereka.
‘Selamat pagi
anak anak’ Sapa Pak Surya. ‘Pagi pak’ Jawab mereka serentak. ‘Yah, pagi ini
Bapak akan memperkenalkan pada kalian teman baru dari Jakarta. Silahkan masuk.’
Jawab Pak Surya selanjutnya dan menyuruh orang di luar itu untuk masuk. Ternyata
si cowo baru itu masuk ke kelas Tara. ‘ Hai, namaku Baron pindahan dari SMU
Empat Belas Jakarta.’ ‘Wah, keren banget yah tuh cowo. Mimpi apa aku semalem
bisa sekelas sama cowo sekeren itu.’ Bisik seorang cewe ‘Tara aja lewat deh’
bisik seorang lainnya, dan ternyata Tara mendengar percakapan mereka dengan kesal.
‘Hai, aku
Galih.’ ‘Hai, aku Baron. Salam kenal yah.’ Jawab Baron dengan sopan. ‘Tuh kan
bener. Keren banget Sya,
pasti dia bisa langsung jadi populer banget di sekolah kita ngalahin Tara. Ya
kan?’ Tanya Yuki ‘Iya sih, keren tapi paling juga belagu.’ Jawab Rasya. Setelah
pelajaran selesai semua siswa langsung berhambur ke kantin dan tentu saja di
setiap gerombolan cewe pasti sedang ngomongin si cowo baru alias Baron. ‘Ron,
aku mau kenalin temenku.’ Ajak Galih ‘Nah ini dia, kenalin dia Lani pacarku,
kalau yang ini Rasya temennya Lani dan yang ini Yuki temennya Lani juga.’ ‘Oh
yah, salam kenal semuanya aku Baron. Kayaknya kamu sama Lani cocok banget deh,
bisa jadi The Best Couple of The Year nih. Hahaha.’ Tiba tiba ada segerombolan
cewe dari kelas sebelah memaksa masuk yang juga ingin berkenalan dengan Baron.
‘Ya udah beb, kita ke kantin aja yuk.’ Ajak Galih pada Lani. ‘Boleh deh, aku
juga laper. Tapi traktir yah?’ Tambah Lani. ‘Siipp,, apa sih yang ga buat kamu.’
Rasya juga mengajak Yuki ke kantin karena risih dengan sekumpulan cewe itu.
Tapi sejenak mucul rasa kagum di hati Rasya kerena ternyata Baron tak sebelagu
yang ia bayangkan. Baron sangat sopan dan manis. ‘Hayoo, ngelamunin apa nih?’
Tanya Yuki mengagetkan Rasya. ‘Apaan sih, itu apa tadi yah tugasnya Pak Surya
yang tadi itu loh.’ Jawab Rasya
sekenanya. ‘Hahahaha, gitu aja salting, keliatan tau. Mikirin Baron yah?’ Goda
Yuki. ‘Enggak lah, apaan sih kamu.’ Jawab Rasya mengelak. ‘Rasya suka Baron,
Rasya suka Baron, Rasya suka...’ Belum selesai Yuki melanjutkan kata katanya
Tara menghampiri mereka. ‘Eh, kalau gitu aku duluan yah Sya.’ Kata Yuki
meninggalkan keduanya.
‘Sya, aku mau
ngomong.’ Kata Tara mengawali percakapan mereka. ‘Ngomong apa lagi, udah ga ada
lagi yang perlu dijelasin kok. Udah jelas semuanya, kamu itu udah jelas jelas
selingkuh di depan aku
masih juga ngelak.’ Jawab Rasya, tapi Tara menarik lengan Rasya dengan kasar.
‘Sakit tau, lepasin ga.’ Bantah Rasya. ‘Aku ga akan lepasin tangan kamu sebelum
kamu dengerin penjelasan aku.’ Jawab Tara. Tiba tiba Baron datang dan
melepaskan tangan Rasya dari cegatan Tara. ‘Maaf, kalau sama cewe yang sopan
dong.’ Kata Baron meninggalkan Tara yang sangat kesal sambil menggandeng tangan
Rasya. ‘Eh maaf soal tadi yah udah ikut campur.’ Kata Baron sambil melepaskan
tangan Rasya. ‘Iya, ga apa apa kok.’ Jawab Rasya. ‘Tadi itu cowo kamu yah?’
Tanya Baron hati hati. ‘Bukan, kita udah putus.’ Jawab Rasya. ‘Oh, gitu. Kalau
gitu ke kantin aja yuk.’ Ajak Baron. Rasyapun dengan senang hati menerima
ajakan Baron, mereka semakin akrab dan berbicara tentang bagaimana sekolah
Rasya dan kehidupan sekolah Baron yang dulu. Tak terasa waktu istirahat sudah berakhir. Mereka masuk
ke kelas bersama.
‘Ciee, yang
abis jalan bareng.’ Kata Yuki menggoda Rasya. ‘Apaan sih, kita tuh cuma temen
kok.’ Jawab Rasya. ‘Lebih dari temen juga ga apa apa kok Sya. Hehe’ Jawab Yuki.
Selama pelajaran berlangsungpun Rasya suka curi curi pandang pada Baron yang
duduk di belakang. Namun ternyata Tara juga memperhatikan gerak gerik Rasya
dengan perasaan dongkol. Sepulang sekolah Tara menghadang Baron di pintu
gerbang sekolah ‘Hey kamu,’ Baronpun berhenti dan mencari sumber suara itu. ‘Eh
kamu, kenapa?’ Tanya Baron ‘Aku cuma mau ngingetin kamu aja, jangan berani
berani deketin Rasya, dia itu cewe gue.’ Jawab Tara serius. ‘Tunggu tunggu,
kayaknya ada yang perlu dibenerin deh aku ulangi yah “Jangan berani berani
deketin Rasya, dia itu mantan cewe gue” ya kan?’ Jawab Baron dengan sinis dan
meninggalkan Tara yang sedang sangat
kesal.
Hari hari di sekolahpun berlalu begitu
saja, Baron dan Rasya juga terlihat semakin dekat.Merekaseringpergibersamaentahhanyasekedarkekantin,
keperpustakaanatau bahkanhanyauntukmemanggil
guru. Sementara itu Tara semakin sebal dengan Baron yang telah merebut
segalanya dari dia. Merebut popularitasnya, jabatannya sebagai ketua basket di
sekolah dan juga merebut perhatian Rasya darinya.
Siang itu Baron mengajak Rasya ke
kedai ice cream untuk sekedar membahas tugas kelompok dari guru biologi. 'Sya,
entar kita ke kedai ice cream yuk?' Tanya Baron 'Ngebahas tugasbiologi yang
tadi' Tambahnya 'Boleh, tapitraktir yah. Hehe' Jawab Rasya 'Gampang deh' Jawab
Baron. Tentu saja sepulang sekolah mereka pergi bersama ke kedai ice cream,
Rasya memesan ice cream rasa coklat sedangkan Baron ice cream rasa strawberry.
'Eh Sya, gimana kalau tugas biologi kali ini kita pakai gabus terus dibikin
kaya 3D' Kata Baron semangat 'Pake gabus? Gimana caranya?' Tanya Rasya
penasaran. 'Gini nih, pake gambar' Jawab Baron sambil mencoba meraih pensil di
genggaman Rasya. Sejenak mata keduanya bertemu, ada rasa hangat yang menjalar
di sekujur tubuh Rasya dari genggaman tangan Baron, Ia merasa sangat nyaman.
'Eh, kalian kok ngomongin tugas
kelompok ga ajak ajak sih.' Kata Tara mengagetkan suasana, karena kebetulan
mereka memang satu kelompok. 'Eh Tara ada di sini?' Tanya Baron kaget dan
segera melepaskan tangan Rasya. 'Sya, gimana ide kamu soal tugas kita?' Tanya
Tara 'Ga tau, Baron yang tau.' Jawab Rasya sekenanya. Suasana siang itu berubah
menjadi dingin, Rasya yang masih tidak ingin melihat Tara menanggapinya dengan
sangat dingin, sedangkan Baron hanyabersikapbiasa,Ia sendiri bingung dengan posisinya sekarang.
Tapi sejak kejadian di kedai ice cream itu, Rasya dan Baron menjadi semakin
dekat bahkan terkadang keduanya terlihat berangkat bersama dan bergandengan
tangan.
Sore itu,
sepulang sekolah Rasya dan Baron pergi ke toko buku sekedar membaca buku baru
atau membeli novel yang menarik. Setelah beberapa saat setelah mendapatkan buku
yang dicari mereka pulang,
tapi tiba tiba hujan deras. Terpaksa mereka menunggu di emperan toko buku.
‘Dingin yah?’
Kata Rasya. ‘Pake jaketku aja nih Sya.’ Jawab Baron sambil memakaikan jaket di
tubuh Rasya. Mata keduanya bertemu, hanyut dengan perasaan mereka dan situasi saat itu. Ditengah
gemercik suara hujan, di depan toko buku itu, saat itu juga They kissing. ‘Maaf Sya, aku ga bisa.’
Kata Baron mengakhiri pertemuan mereka, Baron langsung berlari meninggalkan
Rasya yang termenung sendiri di tengah hujan itu.
Setelah insiden
di toko buku, Baron
tidak masuk dua hari dan itu membuat Rasya sangat khawatir. Dia bertanya pada
Galih ‘Lih, kamu tau ga Baron kenapa? Dia kok ga masuk dua hari, apa dia
sakit?’ ‘Ga tau Sya, dia juga ga kasih aku kabar.’ Jawab Galih. ‘Kamu tau
alamatnya ga?’ Tanya Rasya lagi ‘Tau, di jalan Anggrek No 10.’ Jawab Galih. ‘Ya
udah, makasih yah Lih.’ Jawab Rasya. Sepulang sekolah tentu saja Rasya pergi ke
rumah Baron karena khawatir terjadi sesuatu pada Baron. Saat tiba di rumahnya
Rasya sangat kaget, hatinya hancur dan teriris melihat kejadian di depan
matanya. Baron sedang bersama cewe lain, mereka terlihat sangat akrab bahkan
terlalu akrab bagi Rasya. Dia pun berlalu pergi, berlari sekencang kencangnya
sekuat yang Ia bisa. Ia
ingin lari, lari dari kenyataan yang begitu pahit yang harus Ia terima saat
ini. Air matanya tak bisa dibendung lagi, Ia menangis tersedu meratapi nasibnya
sendiri.
Keesokan
harinya Rasya tetap berangkat dengan mata yang masih sembab, dan pagi itu dia
bertemu Baron. Melihat Rasya yang lesu Baron langsung bertanya ‘Kamu kenapa
Sya? Apa kamu sakit?’ Tapi Rasya hanya diam, dia sedang tak ingin melihat
Baron. Selama jam sekolahpun Ia hanya diam, Yuki dan Lani membiarkan Rasya sendiri karena mereka
tau ada sesuatu yang terjadi dan mereka tak ingin mengganggu urusan pribadi
Rasya. Sepulang sekolah, Baron yang khawatir melihat keadaan Rasya mencegatnya
di taman belakang sekolah. ‘Sya, kamu kenapa? Ada masalah apa, cerita sama aku
Sya.’ Tanya Baron khawatir sambil memegang tangan Rasya lembut. ‘Aku ga apa apa
kok.’ Jawab Rasya, ‘Kamu pasti bohong aku tau itu.’ Tanya Baron lagi serius.
‘Siapa cewe yang kemarin di rumah kamu itu?’ Tanya Rasya serius sambil menatap nanar mata Baron. Sejenak
Baron terdiam, dia membalas tatapan Rasya yang kosong. Baron melepaskan
genggamannya ‘Dia Kira, pacarku.’ Mata Rasya langsung berkaca kaca, air matanya
tak bisa ia bendung lagi, perasaannya kacau, harapannya musnah begitu saja,
tapi Rasya berusaha tetap tegar ‘Sudah sejauh apa hungungan kalian?’ Tanya
Rasya ‘Kita udah pacaran selama tiga tahun.’ Jawab Baron. ‘Kamu itu jahat,
kenapa kamu ga cerita apapun tentang Kira. Kenapa setelah sejauh ini aku
berharap sama kamu, kamu baru bilang sekarang kenapa Ron, kenapa?’ Tanya Rasya
mencari jawaban Baron. Dia
sangat tidak bisa percaya, semuanya serasa seperti mimpi.
Setelah semua
yang ia lalui bersama Baron, setelah Baron mendapat kepercayaannya, tapi sekarang
dihancurkan bergitu saja. ‘Aku bingung Sya, aku ga tau harus gimana. Awalnya
aku juga cuma nganggep kamu teman, tapi aku sadar kalau kamu itu care banget
sama aku. Aku takut nyakitin perasaan kamu Sya, aku juga bingung apa arti
perasaan ini ke kamu.’ Jawab Baron. ‘Takut? Kamu bilang takut nyakitin perasaan
aku. Terus ini apa? Kamu ga hanya nyakitin perasaan aku tapi kamu udah
ngancurin semuanya. Kamu jahat Ron.’ Jawab Rasya sambil tersedu. ‘Maafin aku
Sya, aku yang salah karena ga bilang dari awal. Aku yang salah udah buat kamu
jadi kaya gini. Aku minta maaf Sya.’ Jawab Baron sambil memeluk Rasya untuk
menenangkannya ‘Aku harap kita masih bisa berteman.’ Tambah Baron.
Setelah
kejadian itu hubungan Baron dan Rasya tidak sedekat dulu. Mereka hanya berteman
biasa layaknya yang lain. Rasya masih belum siap, dengan apa yang telah dialaminya dia
masih butuh waktu untuk mempercayakan hatinya pada orang lain. Dia butuh waktu
sendiri saat ini dan menata masa depannya nanti.
Cerpen: Maafkan Aku Sahabat
Maafkan Aku Sahabat
Karya: Desi Rahmawati
Matahari telah muncul di ufuk timur, cahayanya
telah menyeruak dan menyinari permukaan langit, namun hal itu tidak tergambar dalam raut wajah
Fitri, siswi kelas XII IPA. Rambutnya terurai panjang, kulitnya juning langsat,
tubuhnya langsing,parasnya cantik terlebih dia termasuk seorang siswi yang
dikagumi di kelas karena selama di SMA acap kali memperolah peringkat pertama.
Suasana hatinya seperti tidak nyaman, itu terlihat
saat dia duduk di sudut kelas seperti
ada yang mengusik di pikirannya. “apa yang harus kukatakan?” Pertanyaan itu
terus menghantui pikirannya. Ia teringat ketika sampai di terminal kemarin yang
penuh sesak dan hampir tidak ada celah untuk berjalan, dan saat datang bus Ia
langsung begegas masuk karena hari sudah mendung pikirnya singkat, dan setelah
turun ia ingin mengambil uang di tasnya untuk ongkos naik ojek, maklum rumahnya
yang lumayan jauh dari keramaian kota. Suasana berubah ketika melihat resleting
tasnya di bagian saku kecil telah terbuka, segera ia mengecek isi tasnya,
sepertinya semua terlihat utuh. Sesampainya di rumah ia mengecek ulang,
ternyata Flashdisk nya sudah tidak ada bahkan dia sudah mengecek sampai tiap
sudut yang ia biasa tempati di rumah. Disatu sisi dia merasa bersalah, karena
jauh sebelumnya Ia sudahmendapat wanti-wanti untuk menjaga, tapi malah ceroboh.
Melihat temannya yang sedang gelisah, Rahma
mendekat “Bagaimana kabarmu hari ini fit? Sepertinya kamu terlihat gelisah.”
Tanya Rahma.
“Aku sehat, tapi ada suatu yang mengganjal di
fikiranku Rahma, Flashdisk yangdiberikan Dani saat ulang tahunku kemarin
hilang?” Jawab Fitri dengan airmata yang sudah tidak bisa dibendung.
“Memangnya kamu terahir meletakkannya dimana?”
Tanya Rahma penasaran.
“Aku kemarin letakkan di plastik di saku tas
kecil, saat aku pulang dengan bus kemarin yang penuh sesak aku baru tersadar
bahwa saku tasku yang kecil telah terbuka. Bagaimana aku memberikan penjelasan
pada Dani?” Ungkap fitri sambil tersendu-sendu.
“ Tidak apa-apa Fit, jika memang kejadiannya
demikian. Pasti Dani juga akan mengerti.” Kata Rahma menenangkan keadaan.
Fitri dan Dani adalah sahabat dari kecil. Dani
sendiri adalah siswa yang berprestasidan merupakan matan aktifis organisasi
sebagai ketua OSIS. Anaknya sederhana karena meski dari keluarga yang kurang
berada tapi semangat hidup dan etos kerjanya tinggi, Selain bersekolah Ia juga
bekerja sambilan sebagai pelayang restoran ketika sore sampai menjelang malam.
Fitri dan Dani memang memiliki cemistry yang kuat,
tetapi karena mereka sama sama memiliki prinsip untuk tidak pacaran, dan juga
kebersamaan yang mereka jalin dari SD sampai SMA menjadikan mereka sahabat
sejati.
“Tett tett tett” bel menujukkan pukul 14.30,
Suasana yang tenang berubah menjadi ramai, dengan hilir mudik siswa yang ingin
melanjutkan aktivitas setelah KBM. Tiba-tiba Rahma menghampiri Fitri
Fit hari
ini kamu ada acara nggak?”,
“ Sepertinya nggak deh, memang kenapa?”jawab
Fitri.
“Aku ingin mengajakmu ke Perpustakaan, cari-cari
koleksi terbaru Novel, kamu mau kan menemaniku?”ajak Rahma.
“Oke,, aku mau. Sekalian mencari referensi buku
untuk materi Ulangan Semester nanti?” jawab Fitri mulai semangat.
Di perpustakaan, Rahma langsung menuju rak sastra
tentunya yang didalamnya berjajar rapi novel dan komik serta berbagai hasil
sastra Indonesia bacaan favoritnya. Disisi lain Fitri langsung menuju rak
referensi buku mapel.
Saat sedang asyik memilih dan bergulat dengan
deretan buku Ilmu alam. Tiba-tiba Fitri merasa ada Dani yang tak jauh darinya,
“Ternyata benar dani ada di sini.” Gumam Fitri dalam hati. Tak lama kemudian
Dani menghampirinya, “Hai Fit, apakabar?” sapa Dani.
“Hai Dan, Alhamdulillah baik, bagaimana denganmu?”
Jawab Fitri agak terbata.
“Tentunya baik dan luar biasa!!!” Jawab Dani
dengan gaya khasnya bak superhero.
“Oh ya Fit, aku sudah dapet materi genetika yang
kamu tanyakan kemarin, Kamu bawa flashdisk nggak? Nanti aku copy sekalian.”
“Mmm sebenarnya ada yang ingin kukatakan pada
Dan.”Ungkap Fitri gugup.
“Ada apa Fit? Katakan saja.”
“Flashdisk yang kamu hadiahkan kepadaku kemarin
hilang saat aku pulang sekolah.” Ungkap fitri.
“Kenapa bisa hilang fit? Mungkin kamu salah naruh
kali..” Tanya Dani dengan raut kecewa.
“Nggak Dan, aku sudah taruh di saku tas, tapi kemarin
di bus suasananya pengap dan sesak banget.” Kata Fitri menciba menjelaskan.
“Ah kamu ini, ceroboh!!” Kata Dani dengan nada
tinggi lalu segera meninggalkan perpustakaan.
“Tapi Dan...” Penjelasan Fitri sudah tidak Dani
perdulikan.
Rahma yang tahu sahabatnya sedang bersedih, segera
mendekat dan mencoba menghibur hati Fitri. “Sudahlah Fit, mungkin itu hanya
kekecewaan sesaat. Nanti dia juga akan mengerti kok posisi kamu.”
“Terimakasih ya Rahma.” Fitri yang meneteskan air
mata kemudian memeluk Rahma.
Sekarang tinggal kotak kecil berwarna pink dengan
bergambar bunga dan sepucuk surat yang ada di dalamnya yang masih dimiliki oleh
Fitri dari pemberian Dani. Meski hanya sebuah flashdisk, bagi dani itu bukan
hal yang mudah didapat dan Fitri pun mengerti akan hal itu.
Rasa gundah FitriTidak hanya berlangsung sehari
bahkan waktu dan raut kekecewaan Dani masih terbayang sampai hari ketiga, saat
hari pertama tes berlangsung.
“Pagi Fitri.. kamu sudah belajar sampai bab apa?”
Tanya Rahma.
“Aku sudah selesai sampai bab terakhir, ini sedang
kucoba untuk mengerjakan latihan soal.Ayo kita belajar bersama.” Ajak Fitri.
“Wahh oke deh.. Ngomong-ngomong bagaimana kabarmu
hari ini? Kulihat kau agak pucat?” Tannya Rahma.
“Ngga papa mungkin karena aku belum memakai
lipstik, hahaha..” Bantah Fitri dengan gaya candanya.
Tidak terasa jam menunjukkan pukul 11.00 yang
artinya waktu tes untuk hari jam terakhir telah usai.
Fitri yang berjalan lambat dan terlihat agak
sempoyongan entah kelelahan dengan tes yang ia kerjakan ataukarena kurang tidur
semalam. Dan sesampainya di pintu saat teman teman yang lain sedang heboh
karena kesulitan dengan materi yang telah dikerjakan Tiba-tiba Fitri jatuh
pingsan . Rahma yang terkejut sedang disampingnya segera memanggil teman-teman
yang lain dan segera membawanya ke UKA.
Di kelas sebelah Dani melihat melihat ada
kerumunan dan mendengar ada yang pingsan yakni Fitri. Mendengar Fitri yang
pingsan ia langsung bergegas ke UKS. Saat berjalan menjuju UKS Ia khawatir
dengan keadaan Fitri dan mulai sadaratas sikapnya pada Fitri akhir-akhir ini.
Sesampainya di UKS. Dani melihat Fitri tengan
siuman dengan raut yang terlihat lesu, lalu segera ia menghampiri.
“Gimana keadaanmu Fit?”
“Ngga papa Dan, Cuma butuh istirahat sebentar saja
nanti juga sembuh, Maafkan aku ya Dan? Kata fitri dengan penuh harap.
“Bukan Fit, Aku yang seharusnya minta maaf. Aku
terlalu egois kemarin.” Sela Dani.
“Sekian...”
Puisi: Sahabat
Sahabat
Karya: Desi Rahmawati
Sahabat
Saat ku sendiri
Bimbang dengan
hidup ini
Kau datang
menemani
Sahabat
Saat ku Bahagia
Kau juga datang
menberi warna
Yang lain dalam
jiwa
Sahabat
Tak banyak yang
dapat ku beri padamu
Hanya
terimakasihku untukmu
Atas saranmu dan
juga pengorbananmu
Puisi: Sahabat Sejati
SAHABAT SEJATI
Oleh: Candra
Meiliana Rusadi
Layaknyabintang yang menyinarimalam
Yang
takmembiarkanrembulanmengangkasatanpateman
Bagaikanmentari di pagibuta
Menghantarkansinarkehangatan,
mengusirkebekuan
Sepertililin di tengahgulita
Menyiramkancahayadalamkegelapan
Sedih, sunyi, canda,
tawakitalaluibersama
Kemanapunbagaitali yang diikatkuat, yang
sulitdilepas
Kisah-kisahindahtakkanperbahterlupa
Cerita-ceritaserutentangkebersamaan
Cerita-ceritakonyol yang menggelikan
Akuberharapdanberdoa
Walaupunmungkinkitaakanterpisah
Kisahkitainiakanterusterangkai
Melewatiberbagailikukehidupan
Baikitukini, esokbahkanhinggamasadepan
Amien…
Cerpen: Cerita Mira
Cerita
Mira
Oleh:
Candra Meiliana Rusadi
Suara alarm yang memekakan telinga membangunkan seorang
gadis yang sedang tertidur dengan lelapnya. Diraihnya jam weker itu, jam sudah
menunjukan pukul 04.00 WIB. Ia segera bangun lalu menuju meja belajarnya,
biasanya ia membaca buku pelajaran yang akan dipelajari nanti di sekolah.
Setelah itu ia akan menjalankan kewajibannya seorang umat muslim, shalat subuh.
Barulahsetelah itu ia bersiap-siap ke sekolah. Begitulah rutinitas Mira setiap
paginya.
Setiap hari Mira berangkat dengan sepeda motor.
Maklum saja rumahnya cukup jauh dari sekolahnya, paling tidak membutuhkan waktu
45 menit. Sebenarnya ia ingin sekali ngekos, tapi ia merasa kasihan dan takut
kedua orang tuanya akan kesepian nantinya di rumah. Ya itu karena Mira
merupakan anak tunggal. Kini ia sudah kelas XII
yang tinggal beberapa bulan lagi akan mejalani Ujian Nasional. Di
sekolah ia memiliki banyak teman, Tifa yang cerewet namun perhatian, Fani yang
bijak tapi kekanak-kanakan, Ine yang pintar tapi galak dan masih banyak lagi
yang lainya.
Sore itu Mira
memutuskan untuk tidak langsung pulang dahulu, entah kenapa ia merasa malas
sekali pulang ke rumah. Ia lebih memilih berkumpul dulu dengan temannya. Lagi
pula sekarang sedang hujan, malas sekali rasanya kalo harus pakai mantel, lebih
baik tunggu saja sampai hujannya reda pikirnya.
Entah kenapa sekarang Mira seperti itu, padahal
sebelumnya dia selalu nomor 1 kalau urusan pulang,ketika bel pulang itu
berbunyi dia langsung menuju parkiran. Tapi kini sudah berbeda, Mira biasanya
pulang jam 4 sore dan bahkan lebih. Sampai- sampai teman-temannya bingung.
“ Tumben Ra belum pulang? Biasanya kan kamu
antusias banget kalo urusan pulang. Bel bunyi langsung ngibrit gitu aja” Tanya
Tifa teman sebangkunya itu.
“ Sekarang
lagi hujan kan, aku males kalo harus make mantel,sumpek. Emangnya kamu nggak
liattuh diluar? ” Timpal Mira dengan muka datarnya.
“ Yaelah, hujan kecil gitu juga, bisa kali kalo
nggak pake mantel pulangnya. Orang cuma gerimis kecil doang” Ejek Tifa
“ Ya tetep aja itu namanya hujan kan, mau gede mau
kecil kalo air dalam jumlah banyak turun dari awan tetep aja namanya hujan
bukan kebakaran “ jawab Mira tak mau kalah.
“ Brisik
kalian berdua! Hal sepele kaya gitu aja didebatin, kurang kerjaan!. Sini
mending kita belajar ngerjain tugas Matematika bareng bareng “ celetuk Ine
mencoba melerai.
Mira dan Tifa hanya bisa manyun, mereka berdua
akhirnya mengambil buku matematika dan segera menghampiri Ine yang sedang sibuk
mengerjakan tugas Matematika bersama teman-teman lainnya.Mereka mengerjakan
tugas itu dengan semangat, ketika ada yang tidak bisa maka teman yang lain akan
membantu. Begitulah persahabatan mereka saling mengisi setiap ada kekosongan.
“ Fi nyalain lagu apa gitu biar adem suasananya” pinta
Keke yang anti dengan kegersangan itu.
“ mau lagu apa ke? ” tanya Fina.
“ Ah terserah kamu aja lah Fi, yang penting biar
adem nggak gersang” timpal Keke
Akhirnya Fina mulai menyalakan koleksi lagu-lagu
mellownya yang membuat suasana menjadi lebih sejuk. Ya namanya juga mengerjakan
tugas Matematika pasti membuat kepala kita panas dan nyut-nyutan. Setidaknya dengan mendengarkan lagu-lagu mellow ini
membuat pikiran mereka lebih fresh.Sampai akhirnya pada beberapa saat Mira
terdiam membisu. Alunan lagu-lagu itu membuat dirinya teringat akan kisahnya
dulu pada saat masih mengenakan seragam putih biru. Kisah yang tak akan ia
lupakan selama masa hidupnya.
Lima tahun yang lalu, ia pernah
menyukai seorang lelaki yang mungkin merupakan cinta pertamanya. Lelaki itu
bernama Bisma Karisma, sosok lelaki yang ramah dan humoris. Ia merupakan teman sekelasnya. Berawal dari
pinjam-pinjaman tipe-x membuat mereka menjadi akrab. Dari situlah keduanya
mulai tumbuh benih-benih cinta, cinta monyet mungkin. Mereka menjadi sering
bersama baik itu belajar bersama ataupun sekedar hanya untuk berkelakar.
Satu tahun berlalu, kini mereka
sudah naik menjadi kelas 8. Beruntungpada saat itu system kelas di sekolah
mereka tidak mengadakan pegacakan kelas. Dengan begitu Mira dan Bisma akan satu
kelas terus hingga mereka kelas 9 nanti. Hal ini tentu membuat hati Mira senang
bukan kepalang, ia akan terus bersama Bisma hingga dua tahun kedepan pikirnya.
Namun
kebersamaan itu kini hanya tinggal kenangan. Bisma sekarang telah berubah, ia
sekarang bersikap dingin kepada Mira. Jangankan mengajak ngobrol, berbicara
juga hanya seperlunya saja itupun kalau benar-benar penting . Mira sendiri
bingung dengan perubahan sifat Bisma yang drastis itu, apakah dirinya melakukan
kesalahan atau Bisma sedang ada masalah? Sungguh membingungkan.
Pernah pada saat itu Mira mengajak
Bisma mengerjakan tugas matematika yang baru saja diberikan Pak Bayu. Ia ingin
memperbaiki hubungan mereka agar seperti dulu lagi.
“ Bis, nanti sepulang sekolah kita belajar bareng
yuk? Ngerjain tugas yang baru kasih Pak Bayu tadi, katanya harus dikumpulin
besok loh terus dinilai” Ajak Mira dengan wajah penuh harap. Baru kali ini ia
yang mengajak Bisma belajar bersama, biasanya Bismalah yang mengajaknya. Namun
tak apa, Mira hanya ingin memperbaiki hubungannya dengan Bisma. Rasanya
aneh ketika berjauhan dengan Bisma.
“ Maaf Ra,aku nggak bisa. Aku ada urusan lain, coba
ajak teman yang lain aja” Tolak Bisma sembari meninggalkan Mira.
Mira tercengang,sepertinya Bisma benar-benar tidak
ingin dekat lagi dengannya. Hatinyasekarangseperti vas yang dijatuhkan dengan
sengaja, pecah berkeping-keping. Tak terasa butiran air jatuh dari matanya yang
sipit itu.
Semenjak kejadian itu Mira tidak mencoba untuk
mendekati Bisma lagi. Ia tahu kehadirannyasekarang sudah tidak diharapkan.
Sakit memang rasanya, tapi ia harus menghadapi kenyataan yangada. Ia mulai
mencoba menghilangkan perasaan serta kenangannya bersama Bisma sedikit demisedikit.
Namun hasilnya tetap saja nihil, setiap hari ia bertemu dengan Bisma di kelas.
Setiapmelihat wajahnya, putaran film kenangan indah mereka akan muncul dengan
sendirinya. Haruskah ia pindah sekolah?
Hingga akhirnya di kelas 9 Bisma berpacaran dengan
Putri yang juga merupakan teman sekelas Mira. Ketika mendengar berita itu hati
Mira seperti dicabik-cabik, sakit sekali. Ingin rasanya ia menangis, tapi
ia tahan ia tak mau teman-teman
sekelasnya tahu perasaannya ke Bisma. Ia mencoba tersenyum dan memberikan
ucapan selamat ke Bisma dan Putri.
Tapi menurut mata hati Mira, Putri hanya ingin
memanfaatkan Bisma saja. Ketika keduanya sedang bersama, terlihat tatapan Putri
yang biasa saja bahkan sering mencueki Bisma. Selain itu juga Putri sering
meminta dibelikan pulsa atau benda benda lainnya oleh Bisma. Putri juga sering
meminta dijemput ketika ia pergi ke suatu tempat.
Sungguh bodoh kamu Bisma kenapa kamu memilih dia.
Dia hanya memanfaatkan kamu saja. Apakah kamu tidak merasakannya?
Dia ada ketika dia memerlukanmu saja. Kenapa kamu tak memilih aku saja? Aku
yang jelas-jelas menyayangimu kamu tinggalkan begitu saja. Ya memang dia lebih
cantik dan lebih segalanya dariku, aku tahu itu. Tapi setidaknya aku akan
menyayangimu dengan sepenuh hatiku tidak seperti dia. Unek unek itu sekarang
berkecamuk di dalam hati Mira, ingin rasanya ia mengatakan itu ke Bisma
langsung.
Benar saja baru seminggu pacaran, Bisma diputuskan
oleh Putri dengan alasan yang tak masuk akal. Putri beranggapan bahwa mereka lebih cocok menjadi
teman saja. Hal ini tentu membuat hati Bisma sakit karena telah dipermainkan
cintanya. Ditambah lagi, 3 hari setelah putus Putri langsung berpacaran lagi
dengan kakak kelasnya dulu yang telah lulus smp tahun lalu. Bisma semakin
terpukul, ia teringat akan perjuangan yang telah ia lakukan terhadap Putri. .
Namun Perjuangannya itu tak ternilai
dimata Putri. Menyedihkan.
Dengan peristiwa itu Bisma mulai mencoba mendekati
Mira lagi. Mungkin ia telah sadar bahwa keputusannya dulu itu salah. Mira tentu
saja menerimanya kembali dengan senang hati, ia tak mau kehilangan kesempatan
emas itu. Mereka akhirnya dekat dan akrab kembali, ya walaupun tanpa ada lebel
hubungan lebih dari teman atau sahabat. Bisma mengerti bahwa Mira dilarang oleh
orang tuanya untuk berpacaran. Mira merasa bahagia akhirnya Bisma mengerti
kondisinya itu. Mereka mulai belajar bersama lagi, apalagi UN sudah semakin
dekat sekitar 2 bulan lagi. Keduanya saling memotivasi untuk tetap semangat
belajar dan menjaga kondisi kesehatan masing-masing.
Hari ini adalah pengumuman kelulusan bagi anak SMP.
Mira tampak tegang, bibirnya terus berdoa kepada Allah SWT. Ia berdoa semoga ia
beserta seluruh temannya lulus 100%. Dan Alhamdullilah doanya itu dikabulkan
oleh Allah SWT, ia menangis bersama teman-teman lainnya dan tentu saja Bisma.
Namun ada kenyataan pahit yang harus ia terima saat itu, Bisma mengatakan bahwa
dirinya akan melanjutkan sekolah di Jakarta karena orang tuannya akan pindah
kesana. Mira hanya tersenyum walaupun hatinya sebenarnya menangis, ia berpesan
kepada Bisma untuk tidak melupakan dirinya dan tetap mengabarinya.
“ Ra, Mira? ” kata Tifa sambil menggocang-goncangkan
tubuh Mira.
“ Eh iya kenapa Fa?” kata Mira yang baru sadar dari
lamunannya itu.
“ Kamu kenapa sih Ra? Ada masalah? Kamu belakangan
ini aneh.” Ujar Tifa
“Cerita aja sama kita, siapa tahu kita bisa bantu”
kata Fina.
Akhirnya Mira menceritakan semuanya dari A-Z ke
teman-temannya itu. Tifa dan lainnya memberikan nasihat-nasihat kepadanya.
“ Sekarang kalian masih kontak-kontakan nggak?”
tanya Ine dengan antusias.
“ Udah nggak Ne, aku sama dia sekarang cuma temenan
aja di facebook. Sekarang dia kayanya udah punya pacar, dia sering upload foto
gitu sama cewe yang sama.” ucap Mira
dengan lesu.
“ Udahlah Ra kalo emang jodoh nggak bakal kemana
kok. Sekarang mending kamu belajar yang rajin bentar lagi kita kan UN. Iya
nggak temen-temen?” kata Ine.
“ Iya Ra bener kata Ine, mending kita belajar aja.
Habis UN baru deh kamu terserah mau mikirin apa aja. Kamu nggak mau kan
ngecewain orang tua kamu? kata Fina dengan bijaknya.
“ Lagian dia belum tentu juga mikirin kamu Ra, dia
aja udah pacar.” kata Keke yang sedari tadi hanya diam asik dengan
handphonenya.
“ Iya temen-temen makasih ya atas nasehat kalian
semua. Makasih juga udah dengerin curhatanku” kata Mira dengan senyuman tipis
di bibirnya.
Semenjak itu Mira sadar, masa depannya lebih penting
dibandingkan dengan cinta. Ia yakin jika ia dan Bisma benar-benar jodoh pasti
mereka akan ditemukan dan persatukan lagi oleh Allah SWT. Kini ia akan memikirkan sekolah saja seperti yang
orang tuanya inginkan. Walaupun begitu ia tetap akan mengingat dan mengenang
Bisma sebagai cinta pertamanya di dalam lubuk hatinya yang paling dalam.
SELESAI
Puisi: BANGKIT TUK SEBUAH MASA DEPAN
BANGKIT
TUK SEBUAH MASA DEPAN
Oleh : Bakhtiar Galih
Priyanto
Tetes
embun dipagi hari
Gelapnya
malam kini sirna diserap cahaya
Telapak
kaki yang sudah tak berdaya
Kini
bangkit bagai api yang membara
Angin
terus bertiup kearahnya
Dengan
membwa butiran debu diudara
Butiran
debu menjadi satu dalam keramaian
Sinarnya
redup bagai mutiara diam diantara beribu debu
Tapi……
Sinar
mutira akan muncul ketika kau mampu untuk menggoresnya
Goresan
penuh makna dalam jiwa
Selalu
bermakna dalam dada
Tanamkan
dalam hati semangat ilahi
Tuk
jadi semangat juang yang tinggi
Semangat
kawan,hadapi masa depan hidup ini..
Subscribe to:
Posts (Atom)
Entri Populer
-
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN KORWILCAM DINDIK AJIBARANG SD NEGERI 1 JINGKANG Alamat :...
-
1. Cerita yang pada umumnya dapat dibaca dalam sekali duduk dapat disebut dengan.... a. Narasi ...
-
Cara memunculkan tab menu penghasilan (earning) di dashboard blogspot berguna agar kita bisa mendafta...
-
Agan-agan sekalian terutama rekan guru dan/pelatih eskul.... Mungkin agan-agan sekalian terkadang malas atau bahkan bingung untuk membua...
-
MATERI DOKTER KECIL USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) A. Pengertian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari program...
-
Komik menurut KBBI adalah cerita bergambar (dalam majalah, surat kabar, atau berbentuk buku) yang umumnya mudah dicerna dan ...
-
Assalamu'alaikum agan-agan sekalian, kali ini newbie mau berbagi pengalaman newbie yang super kebingungan ketika ingin memasukan posting...
-
Dalam pengerjaan SPJ BOS salah satu yang menjadi kewajiban sekolah adalah membuat laporan Stock Opname barang, di mana laporan ini ...
-
Banyak yang bilang bahwa Diabetes adalah penyakit turunan atau genetic yang diturunkan dari orang tuannya, hal itu mem...
Total Pageviews
Mengenai Saya
Arsip Blog
-
▼
2015
(35)
-
▼
April
(26)
- Resep: Ayam goreng tepung
- Cerpen: GADIS BIASA
- Puisi: ALAM
- Puisi: Negeri ku
- Cerpen: Sepenggal Kisah Henri
- Puisi: XII IPA - 1
- Cerpen: PERTEMUAN SINGKAT
- Cerpen: Maafkan Aku Sahabat
- Puisi: Sahabat
- Puisi: Sahabat Sejati
- Cerpen: Cerita Mira
- Puisi: BANGKIT TUK SEBUAH MASA DEPAN
- Cerpen: Takdir
- Cerpen: Sahabat 313
- Puisi: Cinta
- Cerpen: Nanti Jadi Api
- Quote Joko Widodo yang Menginspirasi
- Contoh Dialog Bahasa Inggris
- Contoh Soal Persiapan UN Mata Pelajaran Bahasa Ind...
- Resep Masak : Roti Isi Goreng
- Resep Kue Cake Marmer
- Cara Memasukkan Postingan di Sub Menu Pada Tab Men...
- BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS
- Materi Dokter Kecil (DOKCIL)
- Contoh Program Kerja ESKUL Marching Band
- RPP PJOK Berkarakter SD
-
▼
April
(26)
Artikel Terpopuler
-
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN KORWILCAM DINDIK AJIBARANG SD NEGERI 1 JINGKANG Alamat :...
-
1. Cerita yang pada umumnya dapat dibaca dalam sekali duduk dapat disebut dengan.... a. Narasi ...
-
Cara memunculkan tab menu penghasilan (earning) di dashboard blogspot berguna agar kita bisa mendafta...
-
Agan-agan sekalian terutama rekan guru dan/pelatih eskul.... Mungkin agan-agan sekalian terkadang malas atau bahkan bingung untuk membua...
-
MATERI DOKTER KECIL USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) A. Pengertian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari program...
-
Komik menurut KBBI adalah cerita bergambar (dalam majalah, surat kabar, atau berbentuk buku) yang umumnya mudah dicerna dan ...
-
Assalamu'alaikum agan-agan sekalian, kali ini newbie mau berbagi pengalaman newbie yang super kebingungan ketika ingin memasukan posting...
-
Dalam pengerjaan SPJ BOS salah satu yang menjadi kewajiban sekolah adalah membuat laporan Stock Opname barang, di mana laporan ini ...
-
Banyak yang bilang bahwa Diabetes adalah penyakit turunan atau genetic yang diturunkan dari orang tuannya, hal itu mem...