Kisah di Desa Nenek
Oleh : Galang R.A.P
Aku bernama Bima, aku anak ke2 dari 2 bersaudara
, dia lahir tahun 1999 di Bandung tetapi dia sekarang tinggal di Surabaya. Aku
awalnya sebelum ke Surabaya , aku di ajak kaka aku untuk ke Jakarta bersamanya
tetapi aku memilih ikut bersama ayah dan ibu ku ke Suarabaya.Aku tiba-tiba ingin
sekali pergi kerumah nenek di bandung , ahirnya ada liburan untuk kelas 7 dan 8
SMP yang liburannya 1 minggu karena kelas 9 ujian sekolah. Aku sangat senang sekali apalagi kebentulan paman
aku yang bernama Triyono mengajak aku pergi ke Bandung yaitu kerumah nenek.
Pagi-pagi kami berangkat pukul 09.00 dari rumah naik mobil paman pergi ke
Bandung yang menempuh perjalanan selama 3jam , sesampainya di rumah nenek,
ternyata rumah nenek sangat ramai karena
banyak keluarga yang berkunjung kerumah nenek dan di desa nenek sedang ada
pemilihan Kades. Suasana di desa itu sangat ramai, aku disini bertemu dengan teman lama yang rumahnya deket
rumah nenek , namanya Kelvin , dia juga anak SMP seperti aku, aku dan Kelvin pun saling
berbincang-bincang , dan becanda tawa .
Aku :
“ Hai bro, bagaimana kabarnya ?”
Kelvin :
“ Baik-baik saja , kamu bagaimana kabarnya ?”
Aku :
“ Ada yah vin , kok disini banyak orang ?”
Kelvin :
“ ohh, disini sedang ada pemilihan Kepala Desa “
Bima :
“ ohh gitu ., bagaimana sekolah kamu disini ?”
Kelvin : “ Aku ya sekolah biasa saja seperti pelajar lainya”
Aku : “ ya sama , aku juga , kamu sekolah dimana ?”
Kelvin : “ Aku ya sekolah biasa saja seperti pelajar lainya”
Aku : “ ya sama , aku juga , kamu sekolah dimana ?”
Kelvin :
“ Aku sekolah di SMP N 9 Bandung , kamu sekolah dimana ?”
Aku :
“ Aku sekolah di SMP N 2 Surabaya”.
Kelvin :
“ ohh gitu , masih ingat kenangan waktu kita kecil?”
Aku :
“ pasti ingat , takan ku lupakan sampai kapanpun”.
Kelvin :
“ ok sip”.
Aku
dan kelvinpun becanda tawa sampai kami tidak menyangka waktu sudah sore, lalu
aku mengajak Kelvin untuk mandi bersama di rumah nenk dan ternyata kamar mandi
di rumah nenek semuanya penuh, ahirnya kami memutuskan untuk mandi di sungai .
kami pun berangkat ke sungai jalan kaki, di tengah perjalanan kami bertemu
dengan Andi , dia adalah temen sekelas Kelvin dan satu desa . aku dan Kelvin mengajak Andi untuk mandi bersama
di Sungai.
Aku :
“ Andi ikut kamu yuk mandi di Sungai ?”
Kelvin : “ Udah ikut aja”
Kelvin : “ Udah ikut aja”
Andi :
“ aduh gimana yah ini sudah sore”
Aku : “ ayolah ikut saja”
Aku : “ ayolah ikut saja”
Andi :
“ ya udah deh aku ikut sama kaliyan , tapi pulangnya jangan sampai malem?”
Aku :
“ ok sip”.
Kami
pun melanjutkan perjalanan ke Sungai ,
sesampainya di Sungai ternyata Sungai itu tempatnya sangat menyeramkan lalu
terdengar suara ranting pohon patah “
kleeekkk !!!”. kami bertiga langsung
lari terbirit-birit meninggallan sungai tersebut karena merasa takut banget di
sungai itu. Lalu Kami putuskan untuk pulang ke rumah Nenek, tetatpi kami tersasar dalam perjalanan pulang, untunglah
kami di tolong seorang petani yang mau
mengantarkan kami pulang ke rumah nenek ,ahirnya kamidapat pulang ke rumah
nenek Aku dengan selamat. Di rumah nenek masih banyak orang, lalu kamimasuk kedalam dan ke kamar mandi secara
bergantian, karena sumber air desa nenek dari air mata pegunungan jadi airnya sangat
dingin terasa seperti hamper membeku.
Setelah kami mandi , Aku mengajak Kelvin
dan Andi mendengarkan lagu pop buatan band kesukaan aku yang bernama Noah band. Aku sangat menyukai
lagu-lagu band Noah karena menurut aku
lagu-lagu dari band Noah sangat enak di dengarkan . Setelah mendengarkan lagu
aku mengajak Kelvin dan Andi makan
bersama dirumah nenek , mereka pun maun makan bersamaku dan keluarga nenek,setelah
makan kami duduk di taman depan rumah nenek sambil melihat dan menghitung
bintang dan melihat orang di rumah nenek yang masih ramai. Saat melihat langit
dan bintang aku merasa rindu dan sampai menangis melihat keindahan langit
karena aku rindu masa kecilnya di desa ini yang suka melihat langit dan bintang
di malam hari bersama ayah , ibu, dan kakak. Lalu Kelvin dan Andi ijin berpamitan kepadaku untuk
pulang dan istirahat , Aku pun mengijinkannya dan langsung pergi kekamar dan
istirahat karena cape .
Pagipun
tiba , Aku dan saudaraku di desa jalan-jalan bersama dan aku kepikiran untuk pergi
kerumah teman-teman lama untuk mengungkapkan rasa kangen dan ingin bercanda
tawa bersama seperti dulu pada saat aku masih di desa, aku pun bertemu dengan
teman-temann dan kami langsung akrab seperti dulu dan saling bercanda tawa
bersama dan saling mengingat masa lalu kita sewaktu dulu . Lalu aku kepikiran
untuk pergi kepantai bersama temen-teman bermain dan bersuka ria bersama , kami
pergi ke pantai naik mobil milik pamanyang dikendarai oleh teman aku yang kebetulan bisa mengendarai
mobil dan bercira-cita sebagai pembalap. Kami pergi ke pantai pukul 10.00, Sewaktu
perjalanan banyak pemandangan yang indah, mulai dari pemandangan pegunungan , sawah yang
membentang luas dan hijau yang bersuasana
sejuk dan enak dipandang mata. Sewaktu menikmati perjalanan, tidak terasa kamipun sampai dipantai yang kami
tuju. Di pantai kami bermain pasir membuat bangunan yang kita suka dan berlomba
bagus-bagusan dan kami mandi bersama ombak yang indah sambil foto-foto bareng
sebagai kenangan kebersamaan kami di desa yang tidak setiap hari bisa kami
jumpai.Hari pun semakin sore ahirnya
kami memutuskan untuk pulang, sewaktu perjalanan mobil yang dikendarain kami
berhenti karena
kehabisan bensin, ternyata
jalan yang kami lalui berbeda dengan jalan yang kami lalui sewaktu perjalanan
berangkat , kamipun merasa sangat panik karena jalannya sangat sepi dan disini
tidak ada sinyal HP sehingga kami tidak bisa menghubungin keluarga kami. Doapun
kami panjatkan di dalam mobil , tidak terduga otak ku mempunyai ide yang
cemerlang untuk melanjutkan perjalanan melalui jalan tadi dengan jalan kaki dan
ahirnya mereka menemukan seseorang yang bisa mereka tanya mengenai jalan untuk
pergi kedesa nenek . 200 meter dari tempat kami bertanya kepada orang ada
penjual bensin sehingga mereka membeli serasa mobil naik turun , sewaktu
diperjalanan kami menemukan gadis sekolahan berparas cantik dengan rambut
panjang hamper mirip gadis kota. kami pun bertanya kepada gadis itu yang
bernama Ayu.
Aku :
“ maaf mba mau tanya , dimana ya jalan yang menuju desa Kedok”
Ayu : “ oh jalan ke desa Kedok , dari sini mas
keblabasan , mas balik lagi ntar kalo ada
pertigaan mas belok kiri , lahh mas ikutin aja jalan itu”.
Aku :
“ ohh , iya makasih mba ?”
Ayu :
“ sama-sama mas ?”
Setelah
bertanya kepada Ayu , ternyata kami keblabasan dan diberi jalan pintas untuk
pergi ke desa nenek , awalanya kami tidak percaya karena jalan pintas itu
melewati hutan dan sewaktu di tengah-tengah perjalanan ada beberapa pemuda
sedang berjalan, kami pun merasa takut dan menyiapkan alat yang ada di mobil
untuk perlindungdiri , ternyata
pemuda-pemuda itu adalah orang yang baik karena mereka tersenyum dan member
tahu bahwa jalan yang kami lalui memang benar jalan menuju desa nenek. Ahirnya
kami pun sampai di desa nenek dengan
selamat dan kami langsung ke rumah nenek, dan teman-temanku pulang kerumah
mereka masing-masing.
Aku
langsung pergi kekamar mandi untuk mandi, setelah mandi aku makan bersama nenek
dan menceritakan pengalaman yang aku alami dengan teman-teman tadi kepada nenek
dan saudara-saudaraku, nenek hanya tertawa dan memberikan saran supaya
hati-hati dalam perjalanan kemanapun, aku pun
mendapat pelajaran dari pengalaman itu.
Lalu aku menonton tv dan acara di tv sedang acara bola Manchester City
melawan Manchester United , dan aku menjagokan Manchester City sedangkan
saudara dan paman ku menjagokan Manchester United, pertandingan pun sangat seru
, di babak pertama kedudukan masih skor kacamat atau 0-0. Babak kedua pun mulai selang beberapa
waktu Sergio Aguero dari M.city mencetak goal dari jarak 10 meter setalah
mendapat umpan dari rekan timnya sehingga merubah kedudukan 1-0 dan aku
bersorak gembira sedangkan paman dan saudaraku terdiam .tetapi setelah goal
dari Aguero , van persie dari M.united dapat mencetak goal ke gawang M.city
lewat tendangan bebas jarak 17 meter dann skor berubah menjadi 1-1 , aku pun
terdiam melihat paman dan saudaraku bersorak menyambut goal dari van persie.
Pertandingan berjalan kembali dan apada menit 89 waktu normal David Silva dapat
menvetak goal ke gawwang David Degea dan membuat kemenangan bagi Mancheter City
2-1 Manchester united dan aku pun berosak gembira di atas kekalahan tim jagoan
paman dan saudaraku. Berhubung waktu
yang sudah malam dan pertandingan selesai aku pun pergi ke kamar dan istirahat.
Esok
harinya tak terasa Aku sudah 3hari di rumah nenek, ahirnya siang ini aku dan
paman memutuskan untuk pulang ke Surabaya setelah makan pagi bersama, aku pun berpamitan
kepada teman-teman yang telah memberikan pengalaman yang berharga dan keluarga nenek,
lalu aku pun naik mobil bersama paman. Sewaktu perjalanan ke Surabaya aku selalu mengingat pengalaman yang dia alami
bersama teman-temannya di desa nenek dan aku menuliskan di buku harian sehingga
pengalaman itu tidak dapat dilupakan oleh Bima. Pada saat liburan selesai dan
aku berangkat sekolah kembali sewaktu itu ada pelajaran Bahasa Indonesia
tentang menceritakan sebuah pengalaman aku pun ditunjuk oleh ibu guru untuk
maju menceritakan , ahirnya kau pun menceritakan pengalaman yang indah pada
saat liburan di rumah nenek. Dan teman-teman sekolahku pun mendengarkan dan
memebri tepuk tangan kepada aku. Dan pengalaman yang aku alami di desa nenek
takan ku lupakan sama kapanpun.
No comments:
Post a Comment