A. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Pengertian UKS adalah usaha kesehatan di sekolah, yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam lingkungan sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh kembang optimal sehingga tercipta SDM berkualitas. UKS merupakan usaha membina dan mengembangkan kebiasaan serta perilaku hidup sehat siswa sekolah secara komprehensif dan terpadu
Visi UKS adalah menciptakan sekolah sehat, aman, dan bersih. Indikator keberhasilan kegiatan UKS adalah terciptanya kondisi lingkungan yang kondusif, yaitu bebas dari polusi, rokok, narkoba, dan kenakalan remaja, tersedianya sarana sanitasi yang memadai, ruang belajar yang bersih, sehat, dan nyaman.
Maksud dan Tujuan UKS yaitu Meningkatkan perilaku siswa hidup bersih sehat (PHBS) dan lingkungan sekolah sehat, mencegah memberantas penyakit, mengikutsertakan guru dan orang tua secara aktif, menemukan kelainan anak pada tingkat awal (screening) dan mengusahakan pengobatannya, Imunisasi ulangan, perbaikan gizi, membantu membentuk perilaku masyarakat sekolah sehat dan mandiri sereta mampu melindungi anak dari pengaruh buruk lingkungan.
• Program kerja UKS (Trias UKS) adalah pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat. Pendidikan kesehatan meliputi Pendidikan dan pelatihan kader, pendidikan dan pelatihan Guru Pembina UKS, penyuluhan Kesehatan, pemeriksaan Kesehatan, dan pengintegrasian dalam mata pelajaran. Pelayanan kesehatan meliputi langkah-langkah promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Bentuk pelayanan kesehatan yang dilakukan yaitu Penjaringan dan pemeriksaan kesehatan berkala serta penyuluhan kesehatan, Imunisasi bekerjasama dengan puskesmas, Pembinaan Gizi dan kantin sekolah, dan Pengobatan ringan (P3k dan P3P). Pembinaan lingkungan sekolah sehat meliputi Penyediaan air bersih, Pemeliharaan penampungan air bersih, Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah, Pengadaan dan pemeliharaan air limbah, Pemeliharaan WC/jamban/urinoir dan Pemeliharaan kamar mandi.
• Program UKS harus dapat menimbulkan kesadaran, kepedulian, tanggung jawab, dan pemberdayaan sehingga terbentuklah perilaku sadar sehat yang bertanggung jawab.
• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tatanan sekolah adalah sekumpulan perilaku yang diptaktikan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah. Tujuan diterapkannya PHBS adalah tercapainya peningkatan pengetahuan , sikap, dan kemampuan warga sekolah dalam mencegah penyakit, memelihara, dan meningkatkan kesehatan serta berperan aktif dalam bidang kesehatan. Ada 8 indikator penerapan PHBS di sekolah, yaitu (1) jajan di kantin sekolah; (2) mencucui tangan dengan air bersih yang mengalir dan menggunakan sabun; (3) Buang air kecil dan BAB di jamban sekolah; (4) mengikuti kegiatan olahraga di sekolah; (5) Memberantas jentik nyamuk; (6) tidak merokok; (7) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan minimal di awal semester; (8) Membuang sampah pada tempatnya.
• Gizi seimbang penting untuk tumbuh kembang anak. Zat-zat gizi meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, air, dan serat. Zat gizi dalam makanan Secara alami, komposisi zat gizi setiap jenis makanan memiliki keunggulan dan kelemahan tertentu sehingga konsumsi makanan sehari-hari perlu beraneka ragam, Ada saling ketergantungan antar-zat gizi. Zat-zat gizi juga bisa dibagi menjadi 3 (triguna makanan), yaitu Zat tenaga (makanan pokok, seperti padi-padian, umbi-umbian, dan tepung-tepungan), zat pengatur (sayuran dan buah-buahan), dan zat pembangun (kacang-kacangan, produk hewani, dan olahannya).
• 12 pesan gizi seimbang:
1. Makanlah makanan yang beraneka ragam
2. Makanlah makanan untuk mencukupi kebutuhan energi
3. Pilihlah makanan berkadar lemak sedang dan rendah lemak jenuh
4. Gunakan garam beryodium
5. Makanlah makanan sumber zat gizi
6. Berikan ASI eksklusif pd bayi smp umur 6 bulan dan berikan MP ASI sesudahnya
7. Biasakan makan pagi
8. Minumlah air bersih dan aman yg cukup
9. Lakukan aktivitas fisik secara teratur
10. Hindari minuman beralkohol
11. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
12. Bacalah label pada makanan kemasan.
· Keamanan jajanan anak di sekolah perlu diperhatikan. Makanan & minuman jajanan anak-anak begitu bervariasi dan menarik. Biasanya dalam wujud yg lucu, menarik, warna-warni. Saat ini, banyak org tua yg sibuk, sehingga tidak sempat membuat bekal makanan & minuman utk anak-anaknya..Anak sekolah cenderung jajan. Namun demikian, perlu dicermati apakah jajanan tersebut selalu sehat dan aman utk anak-anak kita?
· Makanan jajanan yang baik harus memenuhi 3 hal, yaitu sehat, aman, dan bersih.
Makanan jajanan ada kemungkinan tercemar oleh bahan-bahan berbahaya. Cemarab dalam makanan bisa berupa fisik (rambut, plastik, kerikil), kimia (boraks, formalin, pewarna tekstil), dan biologi (bakteri, virus, parasit).
· Bahan kimia yang biasa ditambahkan dalam makanan (BTP) adalah Pewarna, Pemanis, Pengawet, Penyedap rasa, Pengenyal, Pengembang dan emulsifier. Penambahan BTP harus sesuai dosis yang dianjurkan. Contoh beberaoa BTP yang diperbolehkan: (1) Pewarna makanan (buatan : tartazin, sunset yellow; alami: karamel, klorofil, kurkumin; (2) Pemanis buatan, contohnya aspartame; (3) Pengawet, contohnya Na-benzoat ; (4) Penyedap rasa, contohya Mono Sodium Glutamate (MSG) dan (5) Pengenyal: galatin.
· Yang perlu dicermati dalam makanan jajanan yaitu penggunaan pewarna, pemanis, pengawet yang tidak dianjurkan, kandungan mikroba, dan adanya logam berat Cu dan Pb.
· Ciri-ciri makanan yang mengandung formalin: Tahu yang bentuknya sangat kenyal, tidak mudah hancur, awet, tidak mudah busuk. Mie basah yang awet beberapa hari, tidak mudah basi. Ayam yang berwarna putih bersih, awet, tidak mudah busuk. Ikan basah yang warnanya putih bersih, kenyal, insangnya berwarna merah tua, tidak mudah busuk. Formalin dalam makanan bisa berakibat buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang, antara lain menyebabkan iritasi lambung, kanker, gagal ginjal, dan lain-lain.
· Bahan tambahan lain yang sering digunakan oleh penjaja jajanan adalah Rhodamin B pewarna merah tekstil),dan methanil yellow (pewarna kuning tekstil). Rhodamin B kadang ditambahkan sebagai pewarna dalam arum manis. Zat-zat ini merupakan racun bagi tubuh.
· Sakarin dan Siklamat, merupakan pemanis sintetis. Bahan-bahan ini dapat terakumulasi pada tubuh manusia dan bersifat karsinogenik yang dalam jangka panjang menyebabkan kanker dan tumor pada organ tubuh manusia. Zat-zat ini sering digunakan dalam gula diet.
· Perlu dicermati juga penyakit bawaan makanan pada jajanan. Penyakit ini bisa terjadi karena kontaminasi, baik dari bahan baku, penjamah makanan yang tidak sehat, peralatan yang kurang bersih atau waktu dan temperatur penyimpanan yang kurang tepat. Penyakit yang sering ditemui adalah diare.
· Selain itu, makanan jajanan juga bisa berdampak pada timbulnya penyakit degeneratif. Umumnya jajanan “fast food” seperti burger, pizza, yang tinggi kalori, rendah serat. Akibatnya bisa timbul obesitas, yang dalam jangka panjang bisa menimbulkan penyakit hipertensi, jantung, dan kanker.
· Tips memilih jajanan sehat, yaitu pastikan makanan atau jajanan bersih. Bagaimana makanan disiapkan dan disajikan, juga bahan baku yang dipakai harus bersih. Hindari makanan yang mengandung atau memakai zat-zat tambahan, seperti zat pemanis, pengawet, penyedap, dan pewarna buatan, juga zat berbahaya lainnya. Hindari jajanan yang kelewat manis dan berwarna mencolok. Hindari makanan yang tidak segar.
· Tips sehat yang bisa diterapkan adalah kurangi frekuensi jajan anak dalam sehari atau seminggu supaya tdk ketagihan jajan (Snackaholic). Jangan memberi jajanan sebagai hadiah atau ungkapan saying.Terapkan kebiasaan sarapan pagi sebelum berangkat sekolah. Biasakan membawa bekal makanan dari rumah dengan menu yang bervariasi Dampingi anak saat menonton iklan jajanan di TV sambil memberi pengertian sisi baik dan buruknya. Bimbinglah anak untuk memilih makanan dengan berpikir.
· Guru mempunyai peran penting dalam pelaksanaan kegiatan UKS, termausk PHBS. Guru berperan dalam mengawasi kantin sekolah melalui kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), yaitu mengawasi pangan apa yang dijual, kebersihan kantin, serta memberikan pelatihan bagi petugas kantin.
Guru berperan juga dalam memberikan pengertian dan pengetahuan kepada anak–anak mengenai dampak negatif yang timbul apabila jajan di sembarang tempat.
B. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan Pertolongan Pertama Pada Penyakit (P3P)
— Kecelakaan bisa terjadi di mana saja. Berbagai upaya pencegahan dilakukan supaya kecelakaan tidak terjadi. Keterampilan melakukan tindakan pertolongan pertama diperlukan untuk mengatasi apabila terjadi kecelakaan. Pertolongan pertama pada kecelakaan dimaksudkan untuk memberikan perawatan darurat sebelum ditindaklanjuti oleh dokter.Tujuan dari P3K adalah untuk:
◦ Menyelamatkan korban.
◦ Meringankan penderitaan korban, dan mencegah cedera yang lebih parah.
◦ Mempertahankan daya tahan korban sampai pertolongan medis datang.
· Pokok-pokok tindakan P3K, yaitu Jangan panik, dan bertindak cekatan. Periksa A, B, C (airway, breathing, circulation). Perhatikan napas korban, jika terhenti lakukan napas buatan. Hentikan pendarahan. Pendarahan pada pembuluh besar dpt mengakibatkan kematian dalam waktu 3-5 menit. Hentikan pendarahan dengan menekan luka menggunakan kain sekuat-kuatnya dan posisikan luka pada posisi yang lebih tinggi. Perhatikan tanda-tanda shock. Bila shock, terlentangkan dengan posisi kepala lebih rendah. Bila muntah-muntah dan setengah sadar, letakkan posisi kepala lebih bawah dengan kepala miring atau telungkupkan. Bila menderita sesak nafas, letakkan dalam sikap setengah duduk. Jangan memindahkan korban terburu-buru, pastikan luka yang dialami korban. Jangan menambah cedera korban.
· Untuk mengetahui apakah penderita masih bernapas atau tidak, dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu LDR (Lihat,Dengar, &Rasakan hembusan nafas korban).
Bila sulit bernapas/bahkan tidak bernapas segera cari bantuan/telepon ambulance, lakukan pemeriksaan jalan napas, apakah terdapat sumbatan atau tidak( pangkal lidah, muntahan, atau kotoran dalam mulut.).
· Tindakan pertolongan pertama yang dilakukan adalah membebaskan jalan napas.
Bila terjadi henti nafas/henti jantung, maka harus dilakukan pemberian pernapasan buatan dari mulut ke mulut (mouth to mouth) dan kompresi dada.. Periksa adanya gangguan sirkulasi (peredaran darah)
· Pingsan. Pingsan ditandai dengan hilangnya kesadaran. Penyebab pingsan bisa karena berbagai hal, misalnya terlalu lama berdiri, lapar, tekanan darah terlalu rendah, kadar gula darah terlalu rendah, stroke, psikis, dan lain-lain. Pertolongan yang bisa dilakukan yaitu Baringkan korban pada tempat sejuk dengan posisi datar atau kepala korban sedikit lebih rendah. Lepas atau longgarkan semua pakaian yang menekan leher. JIka penderita muntah, miringkan kepalanya agar tidak tersedak.
· Perdarahan. Perdarahan bisa mengenai arteri, vena atau kapiler. Perdarahan bisa berupa perdarahan eksternal dan internal. Pertolongan pertama mengatasi perdarahan eksternal yaitu Tekanan langsung untuk menghentikan perdarahan. Tinggikan bagian yg terluka, untuk membantu mengurangi aliran darah. Kombinasikan dengan tekanan langsung di atas luka. Jika perdarahan berlanjut, tekan di titik tekanan (pressure point), utk memperlambat aliran darah. serta immobilisasi Kasus perdarahan internal ditandai dengan lebam/memar di kulit, batuk/muntah darah, BAB hitam, nyeri tekan di perut.. Prinsip penanganannya adalah Monitor A,B,C (jalan nafas, pernafasan, dan sirkulasi), jaga korban tetap berbaring miring. Atasi shock dg meninggikan (elevasi) kaki korban. Cari pertolongan medis segera.
· Shock. Shock ditandai dengan menurunnya kesadaran penderita, denyut nadi cepat (lebih dari 140 kali per menit) kemudian melemah dan menghilang, Kulit penderita pucat, dingin dan lembab, dahi dan telapak tangan berkeringat, penderita merasa mual, . Nafasnya dangkal dan tidak teratur, Pupil mata melebar tidak bercahaya. Penderita gelisah (akibat penurunan suplai oksigen ke otak)
· Luka. Luka bisa berupa luka lecet, sayat, tusuk, robek, dan lain-lain. Penanganan yang bisa dilakukan adalah Tutup luka dengan kain kasa steril atau plester. Bila perlu dijahit, segeralah ke dokter. Bila luka oleh benda karatan, beritahu dokter. Jika darah keluar terus, hentikan dengan menekan daerah luka dengan kasa. Pada kasus patah tulang, jangan pindahkan pasien kecuali jika tidak memungkinkan seperti pada kasus kebakaran atau kebocoran gas.
· Luka Bakar. Luka bakar bisa dikategorikan menjadi derajat 1,2, dan 3. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah Siram air dingin atau air es pada daerah luka atau beri kompres dengan menggunakan handuk kecil. Bisa juga menggunakan saputangan yang sebelumnya dicelupkan ke dalam air. Keringkan luka menggunakan handuk besih atau bahan lain yang lembut.Tutup dengan perban steril untuk menghindari infeksi. Angkat bagian tangan atau kaki yang terluka lebih tinggi dari organ jantung. Segera cari pertolongan medis jika korban mengalami luka bakar di sekitar bibir atau kesulitan bernapas.Jangan coba mengempiskan luka yang melepuh atau mengoleskan minyak, semprotan atau ramuan lain tanpa sepengetahuan dokter. Tujuan penanganan luka bakar adalah Pengurangan rasa panas dan sakit, pengurangan terjadinya pelepuhan, pemberian cairan atau minuman sebanyak mungkin dan pencegahan dan pengurangan terjadinya shock.
· Luka Memar. Penanganan luka memar yaitu Sesegera mungkin kompreslah dengan menggunakan air dingin atau es pada daerah yang memar untuk mengurangi perdarahan dan pembengkakan. Bila memar terjadi pada lengan atau kaki, angkat bagian tersebut dengan posisi lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi aliran darah lokal. Setelah 24 jam, gunakan kompres hangat untuk membantu penyembuhan luka. Kompres hangat akan membuka pembuluh darah sehingga memperlancar sirkulasi darah pada area tersebut. Bila memar bertambah parah atau bengkak dengan rasa sakit tak tertahankan, segera bawa ke rumah sakit karena ada kemungkinan patah tulang atau luka lainnya
· Keracunan. Pada kasus keracunan, usahakan mencari jenis racun yang menjadi penyebabnya. (jenis racun akan menentukan jenis penanganan). Bersihkan saluran nafas penderita dari kotoran, lendir atau muntahan. Jangan beri nafas buatan dengan mulut, jika perlu lakukan cara lain. Apabila jenis racun belum diketahui, untuk sementara beri norit/ air/susu sebanyaknya untuk mengurangi akibat yang timbul. Norit dapat menyerap racun. Susu mengikat racun, kadang dapat merangsang muntah Penanganan keracunan harus mempertimbangkan jenis racun. Racun yang terhisap pernafasan, bawa ke udara bebas atau beri oksigen, Racun yang masuk kulit, lepas pakaian yang terkontaminasi, kemudian guyur. Racun yang tertelan, jika sadar beri susu atau air sebanyaknya (minimal. 2-4 gelas), bila tidak muntah rangsang agar muntah sampai muntah jernih. Jika keracunan basa kuat/ asam kuat beri air, atau beri norit Keracunan zat korosif seperti bensin atau minyak tanah tidak boleh diberi susu/norit. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah Kurangi kadar racun yang masih ada di dalam lambung dengan memberi korban minum air putih atau susu sesegera mungkin. Jangan beri jus buah atau asam cuka untuk menetralkan racun. Usahakan untuk mengeluarkan racun dengan merangsang korban untuk muntah. Usahakan korban untuk muntah dengan wajah menghadap ke bawah dengan kepala menunduk lebih rendah dari badannya agar tak tersedak. Bawa segera ke ruang gawat darurat rumah sakit terdekat. Jangan memberi minuman atau berusaha memuntahkan isi perut korban bila ia dalam keadaan pingsan. Jangan berusaha memuntahkannya jika tidak tahu racun apa yang ditelan. Jangan berusaha memuntahkan korban bila menelan bahan-bahan seperti pembersih toilet, cairan antikarat, cairan pemutih, sabun cuci, bensin, minyak tanah, tiner serta cairan pemantik api.
· Mimisen. Pertolongan pertama yang bisa diberikan yaitu Mintalah korban untuk duduk dengan badan condong ke depan. Jaga mulut supaya tetap terbuka supaya darah tidak menutup jalan napas. Pencet hidung selama 15 menit. Tekan di bawah tulang hidung pada bagian ujungnya, lepaskan perlahan. Jangan biarkan korban mengeluarkan ingus. Apabila perdarahan terus berlangsung, pencet hidungnya lagi selama 5 menit dan pastikan korban tidak menelan darah yang keluar. Ambil kain basah atau es yang dibungkus dengan kain. Tempelkan pada hidung dan muka korban untuk mempersempit pembuluh darah. Bila perdarahan berlanjut dan ada indikasi patah tulang, segera bawa ke unit penanganan gawat darurat
C. Pertolongan Pertama Pada Penyakit
· Jalur penularan penyakit bisa melalui berbagai jalur, yaitu kontak langsung, kontak tidak langsung, melalui makanan, binatang, air, dan udara.
· Contoh penyakit karena virus yaitu influenza, hepatitis, demam berdarah, diare. Contoh penyakit karena bakteri yaitu TB paru, desentri, typhus. Contoh penyakit karena parasit yaitu malaria, cacingan.
· Hepatitis adalah peradangan pada hati. Hepatitis A penularan melalui makanan, sedangkan hepatitis B dan C karena kontak langsung dengan darah penderita, bisa melalui kontak seksual, jarum suntik yang tidak steril. Hepatitis ditandai dengan gejala demam, nyeri kepala, mual, nafsu makan hilang, kulit dan mukosa kuning, nyeri di ulu hati, serta urine seperti teh. Contoh tanaman yang bersifat hepatoprotektor yaitu Sambiloto (Andrgafis paniculata) Ã daun. Kunyit (Curcuma domestica) Ã rimpang Bawang putih (alium sativum L) Ã Umbi.Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza) Ã rimpang. Meniran (Phylanthus niruri L.)Ã tanaman. Daun sendok (Plantogo mayor) Ã daun. Pegagan (Centella asiatica L.) Ã daun. Temulawak: Sejenis rimpang ini memang sudah banyak dikenal sebagai salah satu herbal untuk hati. Sifatnya sebagai antitoksin sangat baik membantu hati membersihkan sisa-sisa toksin yang mengendap di dalamnya. Terdapat kandungan unik senyawa kurkuminoid yang penting untuk menormalkan kadar SGOT dan SGPT dari hati. Biasanya cukup Anda masak dan air larutannya Anda campur dengan madu sudah cukup efektif mengatasi hepatitis.
· Cacingan. Ada beberapa jenis cacing, yaitu cacing kremi, gelang, dan tambang. Infeksi karena cacing bisa terjadi karena makan makanan mentah yang kurang bersih.Memasak dengan benar akan membunuh cacing dan telurnya sehingga mencegah infeksi cacing. Obat tradisional yang bisa diberikan untuk mengatasi cacing kremi yaitu Biji dari buah pepaya, yang mengandung enzim yang diyakini bisa menghancurkan cacing serta membantu pencernaan. Biji pepaya: 20 buahBuah pepaya (matang): 1 potongan. Madu: 1 sendok makan. Pembuatan: Biji pepaya dihancurkan, lalu dicampurkan dengan buah pepaya dan ditambah madu.Pemakaian: dimakan sekaligus.
· Malaria. Malaria disebabkan parasit jenis Plasmodium. Parasit ini ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Ada 4 jenis malaria pada manusia: Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium malariae dan Plasmodium ovale. Tingkat penularan malaria dapat berbeda tergantung pada faktor setempat, seperti pola curah air hujan (nyamuk berkembang biak pada lokasi basah), kedekatan antara lokasi perkembangbiakan nyamuk dengan manusia, dan jenis nyamuk di wilayah tersebut. Beberapa daerah memililki angka kasus yang cenderung tetap sepanjang tahun – Negara tersebut digolongkan sebagai "endemis malaria’. Gejala awal yang sering – demam, sakit kepala, mual dan muntah – biasanya muncul 10 sampai 15 hari setelah terinfeksi. Bila tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, malaria dapat menyebabkan keseriusan dan sering berakhir dengan kematian. Pengobatan untuk seluruh tahap penyakit (diusahakan bila memungkinkan dalam waktu 24 sejak onset/gejala muncul). Gunakan kelambu berinsektisida untuk menghindari gigitan nyamuk; Bagi wanita hamil di area dengan endemis tinggi, sulfadoxine–pyrimethamine (IPT/SP) dengan dosis pencegahan diberikan secara berkala untuk membersihkan plasenta dari parasit; Penyemprotan dalam ruang untuk membunuh nyamuk yang menempel pada dinding dan atap rumah.
· Diare. Diare adalah gangguan di mana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair setidaknya 3 kali dalam 24 jam. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan diare, misalnya karena keracunan makanan, mengkonsumsi makanan tertentu, salah minum obat, stres, minum alkohol, infeksi bakteri dan lain-lain. Prinsip penanganan:Identifikasi & terapi penyakit yg mendasari. Koreksi terhadap gangguan cairan & elektrolit Penggunaan obat anti diare non spesifik bila perlu. Berikan minum. 1 liter air matang, 2 sendok makan gula dan ½ sendok teh garam. Minum 1 gelas sesudah buang air besar. Obat herbal diare 1
Daun jambu biji 10 lembar dan air 3 gelas Anda rebus sampai tersisa 2 gelas. Minum dengan tambahan madu dalam porsi-porsi setengah gelas tiap 2 jam sampai diare berhenti.
Daun jambu biji 10 lembar dan air 3 gelas Anda rebus sampai tersisa 2 gelas. Minum dengan tambahan madu dalam porsi-porsi setengah gelas tiap 2 jam sampai diare berhenti.
Obat herbal diare 2
1 ruas empu kunyit (bonggol kunyit) dan kapur sirih sebanyak 1 sendok teh rebus dalam air sebanyak 1,5 gelas sampai air tersisa 1 gelas. Minum beberapa kali air rebusan ini setidaknya ½ gelas tiap 2 jam.
1 ruas empu kunyit (bonggol kunyit) dan kapur sirih sebanyak 1 sendok teh rebus dalam air sebanyak 1,5 gelas sampai air tersisa 1 gelas. Minum beberapa kali air rebusan ini setidaknya ½ gelas tiap 2 jam.
· Pencegahan penyakit infeksi: Biasakan cuci tangan sebelum makan atau menyiapkan masakan. Hindari kebiasaan tangan dimasukkan ke mulut. Biasakan mencuci tangan sesudah dari kamar mandi. Kelola sampah dengan baik
· Demam, Demam bukan penyakit, tetapi merupakan reaksi tubuh terhadap aktivitas suatu penyakit atau keadaan tertentu. Penyebab demam antara lain penyakit karena virus atau bakteri, karena reaksi obat, tumor, serangan panas (heat stroke), dll. Obat: antipiretik (penurun demam): parasetamol (biogesic, paramex), aspirin (bodrexin), ibuprofen (proris). Obat herbal penurun demam antara lain: Daun sambiloto: 1 genggam, Air bersih: 3 gelas. Pembuatan. Daun sambiloto direbus dengan air bersih hingga tinggal separuhnya. Setelah dingin, kemudian disaring.
Pemakaian: Diminum 3x sehari 1/2 gelas. Resep 2: Daun jambu biji muda ditumbuk halus, kemudian diberi air masak dan garam. Selanjutnya, diperas dan disaring. Pemakaian: Diminum 1-2 x sehari 1 cangkir.
Pemakaian: Diminum 3x sehari 1/2 gelas. Resep 2: Daun jambu biji muda ditumbuk halus, kemudian diberi air masak dan garam. Selanjutnya, diperas dan disaring. Pemakaian: Diminum 1-2 x sehari 1 cangkir.
· Gastritis (maag). Keluhan : nyeri, rasa panas di perut bagian atas, mual, muntah, kadang kembung.Terapi: Antasida (promag, mylanta): menetralkan asam lambung, diminum setelah makan. Antagonis reseptor-H2 (simetidin, ranitidin): mengurangi keluarnya asam lambung, diminum sebelum makan. Omeprazole: mengurangi keluarnya asam lambung. Obat tradisional untuk mengendalikan asam lambung antara lain: Rebus 4 ruas kunyit seukuran jari dengan segenggam kecil temu kunci dengan air 2 gelas sampai tersisa 1 gelas. Lalu minum dua kali, bisa Anda tambahkan madu untuk pemanis
· Batuk. Batuk merupakan gejala karena ada sesuatu di saluran pernafasan yang tubuh tidak kehendaki. Biasanya menyertai flu, radang tenggorokan, bisa juga karena radang pada paru-paru. Jenis obat batuk yang tersedia yaitu Jenis obat batuk:Ekspektoran à untuk batuk produktif: gliserilguaikolat, OBH. Antitusif à untuk batuk kering: dekstrometorfan. Mukolitik à untuk mengencerkan dahak: ambroksol, bromheksin (bisolvon). Obat herbal yang bisa diminum yaitu jeruk nipis. Peras jeruk nipis sampai habis, campur air perasan dengan kecap manis dan lada halus. Aduk rata dan minum sedikit demi sedikit. Lakukan sehari 2 kali sehari. Resep 2 adalah Potong-potong jahe dan kencur kemudian rebus dengan 2 gelas air. Masukkan cengkeh dan pala bubuk. Masak mendidih sampai airnya tersisa 1 gelas dan minum sebanyak 3 kali sehari.